Hukum

Sebabkan Banjir, Kapolres Serang Pantau Debit Air Sungai Ciujung dan Cidurian

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko melakukan monitoring debit air Sungai Ciujung dan Cidurian yang luapannya merendam beberapa rumah warga di Kecamatan Cikande dan Kopo, Kabupaten Serang, Minggu (28/4/2024) malam.

Kapolres yang didampingi Kapolsek Cikande Kompol Andri Surya Kurniawan dan Kades Songgom Jaya, juga mengunjungi warga yang tinggal di tempat penampungan di wilayah Desa Songgom Jaya.

Dalam kunjungannya itu, Kapolres Serang memberikan paket sembako serta beberapa dus mie Instans.

“Debit air Sungai Ciujung tinggi namun masih aman. Untuk Sungai Cidurian luapannya sudah merendam pemukiman penduduk 4 desa di Kecamatan Cikande,” ujar Kapolres, Senin (29/4/2024).

Kapolres menjelaskan selain dampak dari intensitas curah hujan, banjir juga disebabkan karena air dari hulu cukup tinggi. Ketinggian banjir di 4 desa di Kecamatan Cikande itu, kata Kapolres, bervariasi mulai dari 10 cm hingga ketinggian mencapai 1 meter.

“Banjir 1 meter berada di Desa Parigi yang mengakibatkan kendaraan roda dua tidak dapat melintas,” jelasnya.

Terkait masyarakat yang terdampak banjir, Kapolres mengatakan pemerintah desa telah menyediakan balai desa atau sarana ibadah untuk tempat penampungan. Hanya saja, tidak sedikit warga lebih memilih tinggal sementara di rumah tetangga terdekat yang tidak terdampak.

“Pemerintah desa sudah menyiapkan tempat penampungan namun masyarakat banyak yang memilih menumpang di rumah tetangga atau kerabat,” kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan jika bencana banjir di Kecamatan Cikande merupakan musibah yang hampir setiap tahun dialami warga.

Kapolres mengatakan salah faktor terjadi banjir diantaranya perkembangan wilayah sebagai daerah industri.

“Dari perkembangan wilayah ini tidak menutup kemungkinan terjadi penyempitan sungai dan pendangkalan sehingga air sungai mudah meluap,” jelasnya.

Evakuasi Korban

Personel Polres Serang dan Polsek Cikande dikerahkan membantu evakuasi korban banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Cikande dan Kopo, Kabupaten Serang.

Musibah banjir yang merendam sejumlah desa di 2 kecamatan ini disebabkan meluapnya Sungai Cidurian akibat insentif curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan bahwa personil yang diturunkan ke lokasi banjir membantu mengevakuasi warga ke lokasi yang aman dengan menggunakan rakit.

“Rakit ini memang sudah dipersiapkan jauh hari polres dan polsek jajaran untuk evakuasi. Masyarakat dievakuasi ke lokasi aman yang tidak terendam banjir, seperti mushola atau balai desa,” ungkap Kapolres.

Selain keselamatan jiwa ralam evakuasi korban banjir ini, lanjut Kapolres, petugas juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengamankan barang-barang berharga serta dokumen penting yang ada dalam rumah.

“Saat evakuasi dilaksanakan, petugas juga mengingatkan untuk mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam, serta surat-surat penting agar tidak rusak atau hilang,” jelasnya.

Dikatakan Kapolres banjir yang melanda 2 kecamatan tersebut hingga masih menggenangi rumah-rumah warga. Ketinggian banjir di dua kecamatan itu mencapai setengah meter.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan tetap di tempat pengungsian karena dikhawatirkan ketinggian air semakin tinggi akibat meluapnya Sungai Cidurian akibat kiriman air dari hulu. Alhamdulillah hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa,” tandasnya. (Yono)

Editor Iman NR

Yono

SELENGKAPNYA
Back to top button