Sekda Tangerang: MUI Harus Jadi Perekat Umat Beragama
Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta menjadi perekat ukhwah basyariah atau persaudaraan antara umat beragama, khususnya di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang yang masyarakatnya heterogen.
Demikian diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid atau Rudy Maesyal saat menyampaikan sambutan Bupati Tangerang, dalam acara pengukuhan dan rapat kerja MUI Kecamatan Panongan, di Sport Center Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/03/2023).
Katanya, Kecamatan Panongan termasuk wilayah yang padat penduduknya yang berasal dari urban dan bersifat majemuk atau heterogen dari beragam agama dan etnis. Salah satunya dengan hadirnya Perumahan Citra Raya.
Acara pengukuhan tersebut mengusung tema, Merajut Ukhwah dan Memperkokoh Wasthiatul Islamiah dalam bingkai moderasi beragama di tengah kemajemukan masyarakat Panongan.
“Entah siapa yang membuatnya, tema ini sangat pas sekali dengan kondisi yang ada,” ungkap Rudy Maesyal.
Menurut Rudy, MUI musti hadir khususnya saat warga di wilayah ini tengah mengalami kesulitan. Selain itu ia menekankan, MUI mesti berada di tengah-tengah untuk menjaga kerukunan antar sesama umat beragama. Hal itu bertujuan terciptanya suasana yang aman serta nyaman secara bathin.
“Kehadiran MUI ini berdasarkan (representasi) Undang-undang yang berasaskan Pancasila,” terangnya.
Rudy mengapresiasi penyelenggaraan acara yang telah mencerminkan sikap kebersamaan untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Romo Felik, selaku pemuka agama selain Islam.
Selain itu, Rudy Maesyal takjub dengan sang Qori, pelantun Ayat Suci Al- Qur’an, Ananda Najmudin Al-Ahmadi (16), warga Panongan.
Ia pun tak segan meminta sang pelantun surat Ali Imron ayat 102 -104 itu, untuk maju mendampinginya ke podium di hadapan hadirin serta memberikannya hadiah.
“Qorinya mana tadi. Sini maju, ikut MTQ kan. Nih dipersen sama Bapak,” ucap Rudy, disambut Najmudin sumringah dan riuh tepuk tangan hadirin.
Apresiasi senada disampaikan Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH Uwes Nawawi, ia menilai, usai dikukuhkan para pengurus mesti dapat membina aqidah kaum muslimin khususnya di wilayah Panongan. Selain itu, para pengurus harus dapat merawat moderasi beragama dalam bentuk merawat toleransi yang sudah ada.”Islam itu, rohmatan lil A’lamin,” tegasnya.
“Dan tugas MUI ini sebagai Himmayatul Ummat, memberikan bimbingan kepada umat baik secara aqidah, ibadah maupun muamalah (interaksi sosial),” pungkasnya. (Iqbal Kurnia)
Editor Iman NR