Walikota Cilegon Keluhkan Pemotongan DAU Oleh Pusat Rp200 M
Walikota Cilegon, Heldy Agustian mengeluhkan soal pemotongan DAU Cilegon atau dana alokasi umum oleh pemerintahan pusat Rp200 miliar pada tahun 2023.
Namun Helldy tidak merinci lebih jelas soal penyebab hal tersebut dilakukan pemerintah pusat. hanya dikatakan, pemotongan DAU ini menyebabkan beberapa program yang sudah ditetapkan menjadi terhambat.
“Karena itu, saya menekankan agar ASN Pemkot Cilegon kreatif mewujudkan program tanpa tergantung biaya APBD,” kata Helldy Agustian, Walikota Cilegon dalam siaran pers Diskominfo Kota Cilegon yang diterima MediaBanten.Com, Selasa (2/5/2023).
Katanya, soal pemotongan dana alokasi umum (DAU) oleh pemerintah pusat dan tenaga honorer akan menjadi bahasan dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah III di Kota Cilegon, tanggal 7 – 9 Mei 2023.
Untuk itu, Walikota Cilegon menggelar rapat persiapan bersama Sekda Maman Mauludin dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempersiapkan agenda tersebut, di Aula Setda II, Selasa (2/5/2023).
Seusai rapat, Helldy memaparkan, akan ada dua isu strategis dalam pertemuan Apeksi tersebut. Antara lain pembahasan honorer dan pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
“Semua jenis honorer akan kami perhatikan masa depannya. Mereka yang sudah mengabdi dan membantu kerja-kerja pemerintah, jangan diabaikan begitu saja,” kata Helldy.
Pemerintah pusat bakal menghapus honorer per 28 November 2023. Hal itu berdasarkan amanat Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014 dan surat edaran bernomor B /185 /M.SM.02.03 /2022 yang diundangkan pada 31 Mei 2022.
Sedangkan berkaitan dengan pemotongan DAU, kata Helldy, saat ini hampir semua pemerintah daerah mengeluhkan pemotongan DAU, termasuk Kota Cilegon yang dipangkas hingga Rp200 miliar pada tahun ini.
“Tentu saja akibat pemotongan ini banyak program kerja kita yang terhambat. Makanya dalam beberapa kesempatan saya tekankan kepada para pejabat Pemkot Cilegon untuk berpikir kreatif. Bagaimana caranya kita tetap berinovasi melakukan program kerja tanpa mengandalkan APBD. Makanya saya minta rajin ke Jakarta untuk melihat-lihat apa kira-kira program pusat yang bisa kita sinergikan untuk Kota Cilegon ini,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin mengaku persiapan kegiatan Apeksi sudah 95 persen. Pihaknya tengah mengupayakan agar 25 kota yang diundang bisa hadir seluruhnya di Kota Cilegon.
“Sebagai tuan rumah, kami akan sambut sebaik mungkin. Oleh karena itu segala fasilitasnya harus kita siapkan,” katanya.
Rencananya, kata dia, pertemuan Apeksi akan disinergikan dengan Cilegon Expo yang merupakan rangkaian HUT Kota Cilegon ke-24 di Alun-alun Kota Cilegon.
“Kami kenalkan industri yang ada di Kota Cilegon. Begitu juga UMKM-nya akan kita pamerkan supaya masyarakat dan tamu daerah lain juga tahu bahwa di Kota Cilegon banyak produk-produk UMKM,” tandasnya. (Diskominfo Kota Cilegon)
Editor Iman NR