Warga Cisait Gantung Diri, Kesal Penyakit Syaraf Kejepit Tak Kunjung Sembuh

Diduga putus asa lantaran penyakit syaraf kejepit yang dideritanya tidak kunjung sembuh, Ahmad Safei, 25 tahun, warga Cisait mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Jasad korban ditemukan menggantung dengan leher terjerat tali tambang yang diikatkan di kayu kaso dalam kamar mandi rumahnya di Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
Kapolsek Kragilan, Kompol Entang Cahyadi mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh isterinya pada saat pulang usai membeli handphone untuk suaminya.
“Jasad korban ditemukan oleh isteri korban sepulang membeli handphone. Itu permintaan terakhir korban minta dibelikan handphone, Rabu (23/4) sore,” kata Kompol Entang Cahyadi, Jumat (25/4/2025).
Ketika sampai di rumah, isteri korban mendapati pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, begitupun dengan jendela rumah. Iapun mencoba memanggil suaminya namun tidak ada jawaban.
“Karena terpaksa, isteri korban memutuskan untuk mencongkel jendela. Setelah terbuka, isteri korban masuk rumah didapati suaminya dalam keadaan tergantung di kamar mandi,” terangnya.
Melihat pemandangan yang mengerikan itu, isteri korban menjerit hesiteris dan langsung lari ke luar rumah meminta pertolongan tetangganya. Ketua RT yang mendapat laporan ada warganya yang gantung diri kemudian melapor ke Mapolsek Kragilan.
“Setelah diturunkan jasad korban segera dilarikan ke RS Bhayangkara untuk proses pemeriksaan. Setelah dinyatakan korban meninggal dunia, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan minta agar jasad korban bisa segera dibawa pulang,” ujarnya.
Dari keterangan pihak keluarga, dikatakan Entang bahwa korban memiliki penyakit syaraf kejepit yang sudah berlangsung selama 2 tahunan. Berbagai pengobatan telah dilakukan namun penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.
“Karena tidak kunjung sembuh, diduga korban putus asa dan memutuskan gantung diri. Sebelum melaksanakan niatnya, korban meminta isterinya untuk membeli handphone,” jelasnya.
Sebelumnya, Habib, 21 tahun, warga Kampung Cembeh, Desa Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, ditemukan tewas gantung diri di pohon asem. Korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena menyesal telah memukul ibunya tidak dibelikan handphone (Baca: Warga Kampung Cembeh Bunuh Diri Usai Pukul Ibunya Tak Belikan Handphone).
Kapolsek Ciruas, Kompol Muhammad Cuaib menjelaskan aksi nekat warga Kampung Cembeh yang masih remaja dan pengangguran itu diketahui oleh warga pada Sabtu 19 April 2025. Sebelum ditemukan tergantung diatas pohon Asem, korban sempat bertengkar dengan ibunya gegara minta handphone.
“Lantaran tidak diberi handphone, korban memukul Ibundanya dengan gagang pacul hingga dilarikan ke rumah sakit,” kata Cuaib didampingi Panit Reskrim Ipda Yogo Handono, Minggu (20/4/2025). (Yono)