Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitasnya. Senin pagi (26/5), gunung api ini erupsi dan menyemburkan abu vulkanik yang mencapai ketinggian sekitar 1.600 meter dari puncak.
“Ketinggian kolom abunya terpantau mencapai 1.600 meter,” ujar Bambang Sugiono, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Ternate, Senin.
Kolom abu yang dimuntahkan Gunung Dukono terlihat berwarna putih hingga kelabu, cukup tebal, dan terbawa angin ke arah timur.
Erupsi tersebut juga terekam dengan jelas di seismogram, dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi gempa letusan selama 65,38 detik.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut ini saat ini masih berada di Status Level II atau Waspada. Artinya, aktivitas vulkaniknya cukup signifikan meski belum dalam level berbahaya.
Karena itu, masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas di radius empat kilometer dari Kawah Malupang Warirang—lokasi utama letusan gunung.
“Letusan seperti ini terjadi secara berkala dan arah abu vulkaniknya sangat tergantung angin, jadi sebarannya bisa berubah-ubah,” jelas Bambang.
Ia juga mengingatkan warga sekitar untuk selalu menyediakan masker atau penutup mulut dan hidung. Tujuannya, tentu saja untuk menghindari dampak buruk abu vulkanik terhadap kesehatan pernapasan.
Sebagai catatan, ini bukan pertama kalinya Gunung Dukono menunjukkan aktivitasnya dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat pekan lalu (23/5), gunung ini juga erupsi dan mengeluarkan abu setinggi 1.300 meter di atas puncak.
Editor: Abdul Hadi
