HeadlineMediaBanten TVPemerintahan

WH: Pj Gubernur Tak Punya Hak Diskresi, Hanya Administrator

Wahidin Halim atau dikenal sebutan WH, mantan Gubernur Banten mengingatkan, seorang penjabat atau PJ Gubernur tidak memiliki hak diskresi atau kebebasan mengambil keputusan dalam kondisi tertentu.

“PJ tidak punya kewenangan dan otoritas yang mutlak seperti misalnya diskresi. Karena PJ dibatasi dengan Undang-undang untuk tidak melakukan keputusan-keputusan atau kebijakan yang sifatnya prinsip,” kata Wahidin Halim, Gubernur Banten periode 2017 – 2022.

Pernyataan itu dikemukakan Wahidin Halim saat menjadi narasumber dengan host, Ikhsan Ahmad, Pengamat Kebijakan Publik dalam Chanel Youtube BantenPodcast yang direkam di rumanya di Pinang, Kota Tangerang, Senin (13/2/2023).

Katanya, meski sebagai kepala daerah, PJ merupakan jabatan administrator untuk melanjutkan program pembangunan daerah yang sudah dicanangkan Gubernur dan Wakil Gubernur defenitif sebelumnya.

Selain itu, Pj juga berfungsi untuk menjaga dan memelihara fasiltas, sarana dan prasaran yang telah dibangun.

“Seorang Pj tidak perlu bermanuver dan mencari dukungan politik dalam menjalankan roda pembangunan. Sebab memang bukan itu perannya dan tidak sanggup karena keterbatasan kewenangannya,” kata Wahidin Halim.

WH mengaku sudah memerkirakan seorang Pj Gubernur pasti akan menghadapi persoalan legitimasi politik mapun publik. Karena jabatan itu tidak dipilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Ini juga salah satu (kelemahan), kita aja (Gubernur) yang definitif sudah dipercaya ama rakyat. Kadang-kadang kesulitan bagaimana berkomunikasi dengan dewan atau legislatif, ya kan ! bagaimana berkomunikasi dengan publik, masih saja terjadi (miss komunikasi),” ungkap WH.

Mantan Walikota Tangerang periode 2003 hingga 2013 itu berpesan kepada PJ Gubernur Banten agar hanya menjalankan kebijakan-kebijakan dalam rangka mentreatment atau merawat dan menjalankan yang sudah pernah dilakukannya.

“Itu saja sudah cukup bagus kan yaa,” terangnya.

Dia mengemukakan pengamatannya bahwa Stadion Banten Internasional (BIS) yang dibangun semasa Wahidin Halim – Andika Hazrumy kini kondisinya tidak terawat. Banyak fasilitas jalan dan jembatan yang memprihatinkan.

“Saya lihat tidak terawat. Terus juga kebijakan-kebijakan pembangunan yang dilakukan banyak yang di drop. Saya cuma denger katanya banyak yang di drop, padahal itu kan semuanya untuk rakyat,” katanya.

Ditanya host Ikhsan Ahmad soal keberlanjutan pembangunan era WH-Andika, Wahidin mengaku tidak memahami dengan apa yang dilakukan Pj Gubernur Banten saat ini.

“Tapi, saya juga maklumi karena dia mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Tapi paling tidak kan dia menjaga, memelihara, merawat, mentreatmen potensi yang sudah ada,” terangnya. (Iqbal Kurnia)

Editor: Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button