Internasional

Xi Jinping: Bidang Teknologi Kunci Dari Seluruh Aspek

Presiden China Xi Jinping menyampaikan bahwa negaranya harus menyelesaikan berbagai masalah di bidang teknologi kunci dari seluruh aspek.

Hal itu sebagai aspek guna mengurangi ketergantungan negara tersebut terhadap teknologi canggih yang kian didominasi ekspor Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut terungkap saat Xi hadir di sesi diskusi Politbiro Partai Komunis China (CCP) yang berpengaruh dan beranggotan 24 orang.

Menurut laporan berita Xinhua, Presiden China juga menegaskan bahwa negaranya perlu memperkuat penelitian murni dalam teknologi dan sains bila ingin mencapai kemandirian dan menjadi kekuatan teknologi global.

Untuk menghadapi persaingan global di bidang teknologi dan ilmu, ungkap Xi, pihaknya perlu mencapai tingkat kemandirian dan pengembangan diri yang tinggi.

“Kita sangat perlu memperkuat penelitian murni dan memecahkan masalah teknologi kunci dari sumbernya,” ungkap Xi Jinping, dikutip dari Xinhua, Kamis (23/2).

Dikatakan Xi, dorongan tersebut datang usai China menghadapi hambatan dalam mengejar ketertinggalan dengan AS dan sekutunya dalam bidang teknologi semikonduktor canggih yang sudah berlangsung bertahun – tahun.

Pada Januari lalu, Belanda dan Jepang pun sepakat untuk mematuhi pembatasan ekspor dalam sektor chip terhadap China. Pembatasan ini diumumkan oleh Pemerintah AS pada Oktober 2022 silam.

Amerika Serikat pada awalnya mengenakan sanksi berupa pembatasan penjualan set chip kecerdasan buatan (AI) ke China, dan peralatan lain yang dapat digunakan pabrik semikonduktor untuk memproduksi set chip.

Selain itu, Presiden China pun mengatakan bahwa perlu untuk menumbuhkan kumpulan orang – orang yang berbakat dalam teknologi.

China juga dikabarkan sedang berupaya mendapatkan paket bantuan lebih dari 1 triliun atau Rp2,2 kuadriliun untuk menopang industri semikonduktor.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button