Militer

Yonranratfib 2 Mar Lakukan Perawatan Ranpur Tank Amfibi

Prajurit Fighter Sejati Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) rutin melaksanakan perawatan dan pemeliharaan (Harwat) berbagai kendaraan tempur (Ranpur) Tank Amfibi di Garase Ranpur Yonranratfib 2 Marinir, Kesatrian Soepraptono, Semarung, Ujung, Surabaya, Kamis (18/08/2022).

Kegiatan ini untuk memastikan Kendaraan Tempur (Ranpur) Tank Amfibi dalam kondisi siap setiap saat.

Perawatan dan pemeliharaan Ranpur di antaranya LVT-7 A1, BTR 50 PK dan BTR 50 PM yang memiliki kemampuan mengapung di permukaan air.

Ini adalah bagian dari tekad prajurit sebagai bentuk kinerja dalam menyiapkan Ranpur pada kondisi selalu siap tempur.

Kegiatan Harwat meliputi semua bagian dan komponen darat laut, alkom radio, kelistrikan maupun sistem kemudi darat laut dan lainnya yang dilakukan secara spesifik dengan memperhatikan prioritas daya apung Ranpur.

Komandan Yonranratfib 2 Marinir, Letkol Marinir Kuswandi menyampaikan, sebagai prajurit matra laut memiliki peran utama, salah satunya sebagai penentu keberhasilan dalam mendaratkan pasukan pendarat, hendaknya melaksanakan perawatan dan pemeliharaan Ranpur secara maksimal.

Terlebih kesiapan pada kondisi Ranpur benar-benar siap melaut. Karena itu merupakan bentuk tanggung jawab kita dalam menjawab setiap perintah penugasan yang diberikan oleh pimpinan.

Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir atau Yonranratib 2 Mar merupakan salah satu batalyon di jajaran Resimen Kavaleri 2 Marinir yang bermarkas di Kesatrian Marinir Soepraptono Semarung, Ujung, Surabaya.

Batalyon ini bertugas pokok mendaratkan dan mengangkut pasukan pendarat beserta perbekalannya dari kapal – kapal penyerbu ke sasaran di darat serta mengangkut pasukan dan perbekalan yang diperlukan selama operasi – operasi lanjutan di darat.

Yonranratfib Marinir berdiri setelah terbentuknya Korps Komando Angkatan Laut Republik (KKO AL) Indonesia.

Batalyon ini bertujuan menyiapkan kekuatan untuk melaksanakan tugas pokok sebagai pasukan pendarat amfibi dan tugas-tugas lain sebagai angkatan perang RI.

Seiring dengan berkumandangnya semangat dan gelora Trikora, maka pada tanggal 17 Oktober 1961, sesuai Surat Keputusan Komando KKO AL No. 3401.150 terbentuklah Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando ( Batalyon Amtrakko) yang berkedudukan di Ksatrian Ujung, Semampir, Surabaya.

Awalnya. Batalyon Amtrakko ini tergabung dalam suatu kesatuan yang disebut Kesatuan Amfibi KKO AL (Kesamko).

Pada tahun 1961 terbentuk Pasinko (Pasukan Induk Komando), maka Pasukan Amfibi KKO AL dipisah menjadi 3 Batalyon, salah satunya adalah Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando yang sekarang menjadi Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi Korps Marinir.

Di dalam perjalanan sejarah, Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando menggunakan kendaraan tempur peninggalan Belanda (KAT dan KAR).

Pada tahun 1962, pemerintah Indonesia berhubungan baik dengan Rusia. Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando memperoleh kendaraan tempur amfibi yaitu kendaraan Bronye Transportier 50 Plawo Yushi (BTR–50 P) dan Kendaraan Amfibi Pengangkut Arteleri (KAPA K–61).

Batalyon Kendaraan Amfibi Tractor Komando tercatat mengalami beberapa perubahan organisasi antara lain Satuan Panser Amfibi KKO (Sat Pansam). Perubahan ini menjadi Batalyon Panser Amfibi (Yon Pansam).

Pada tahun 1977 berubah menjadi Batalyon Marinir Kendaraan Pendarat Amfibi (Marranfib). Pada tahun 1979 berubah lagi menjadi Batalyon Kendaraan Pendarat Ampibi Marinir (Yonranratfibmar). (Munawir – Menkav 2 Mar / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button