Kuliner

Sensasi Bakso Mercon CeuRia di Komplek Bumi Agung 2 Serang

Saya jadi penasaran ketika teman Barza Hasan membisikan menu unggulan baksonya adalah BAKSO MERCON. Apa pula itu, kata saya ke Barza atau sering dipanggil Bejah. “Coba aja Pak,” katanya.

Maka Rabu sore, saya meluncur ke tempat Bakso Mercon CeuRia dijajakan, yaitu tepat di depan Jalan Ayip Usman, Kompleka Bumi Agung 2, Kota Serang. Sesampai di sana, maka dipesan lah menu unggulan itu, meski di sana juga disediakan menu lainnya seperti bakso iga, bakso tetelan, mie bakso dan sebagainya.

Ketika disajikan, saya merasa biasa saja. Penampakan bakso ya seperti umumnya. Ada bakso besar 1 ditambah bakso ukuran kecil, bihun, toge dan sawi hijau. Untuk uji rasa, saya sengaja tidak memasukan bahan apa-apa ke mangkok.

“Mana yang disebur bakso mercon?” tanya saya ke Bejah.

“Itu yang besar pak,” katanya. Maka saya belah bakso itu.

Wah, bakso itu berisi cabai rawit setan atau jablay yang terkenal sangat pedas, selain berisi potongan daging. Begitu dibelah, cabai rawit setan itu meleleh ke mangkuk. Aroma khasnya langsung tercium.

Tentu saja saya tidak berani menyendok sambal yang ada di meja. Saya hanya menambahkan sedikit kecap untuk menambahkah rasa berbeda.

Cabai Setan atau jablay tentu sudah bisa dibayangkan pedasnya. Maka keringat pun memenuhi dahi saat menyantap bakso tersebut. Lalu saya bergumam, ah pantas disebut Bakso Mercon.

Pedas sebenarnya bukan rasa. Pedas merupakan sensasi dari terbakarnya indra pengecap saat mengonsumsi cabai.

Bakso Mercon CeuRia di Kompleks Bumi Agung 2 Serang

Cabai setan adalah salah satu cabai terpedas di dunia. Cabai ini berasal dari timur laut India (Assam, Nagaland dan Manipur) dan Bangladesh. Dalam bahasa Assam dan Bengali, cabai ini disebut bhūt jolokia, artinya “cabai setan”, atau nāgā marica (নাগা মরিচ), artinya “cabai naga”.

Cabai Setan pada tahun 2006 diumumkan oleh Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 skala Scoville. Berarti jauh lebih pedas dari cabai rawit. Bentuk cabai ini keriput dan ukurannya gemuk kecil.

Penduduk Assam percaya bahwa banyak makan cabai Bhut Jolokia dapat membantu memerangi berbagai penyakit reumatik, kanker, osteoporosis, menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Cabai sendiri mengandung vitamin A, C, Kalium, Magnesium, dan Besi yang membantu mencegah penggumpalan darah, menghilangkan plak dari arteri, menyembuhkan luka, dan menangkal flu. Di dalam cabai terdapat zat Photochemical yang dapat mengurangi sel kanker dan tumor.

Bahan aktif dalam Capsicum (kelompok tumbuhan cabai), merangsang otak dan kelenjar ludah melepas endorfin ke dalam tubuh. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami alam dan memberi rasa senang.

Capsicum juga merupakan bahan utama untuk mengurangi arthritis dan kerusakan saraf diabetes. Dalam pengobatan tradisional, cabai setan digunakan untuk penyakit tangan dan kaki dingin, sakit otot punggung, reumatik, terkilir dan memar.

Jadi layak dicoba Bakso Mercon CeuRia ini (Iman Nur Rosyadi)

Iman NR

Back to top button