BPK Temukan Keganjilan 2 Pekerjaan Swakelola UPT PJJ Lebak DPUPR Banten
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten menemukan keganjilan pekerjaan swakelola pada spesifikasi pekerjaan dua ruas jalan kegiatan pemeliharaan berkala pada tahun 2024 yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Kabupaten Lebak Dinas PUPR Provinsi Banten.
Hasil audit pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten menemukan ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan di jalan Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak Rp522.640.000 dengan temuan sebesar Rp97.687.081.74.
Sementara untuk temuan pada pekerjaan pemeliharaan berkala jalan desa Cipayung, kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak Rp539.570.000 dengan temuan sebesar Rp 1.397.861.58.
Diketahui pekerjaan pemeliharaan berkala jalan yang berada di wilayah lebak dilaksanakan untuk meningkatkan perekonomian warga karena Dinas PUPR Provinsi Banten memiliki komitmen dalam membangun sarana dan prasarana infrastruktur jalan.
Namun, dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan berkala jalan yang notabene untuk kepentingan masyarakat ternyata pekerjaan yang konon katanya dilaksanakan secara swakelola oleh pihak UPTD PJJ Wilayah lebak tidak berjalan mulus.
Pasalnya, pekerjaan tersebut masih ditemukan adanya ketidaksesuaian spesifikasi. Meskipun dari temuan tersebut sudah dikembalikan ke kas daerah.
Kepala seksi Pemeliharaan jalan dan jembatan UPT wilayah lebak Dinas PUPR Provinsi Banten, Firman Juliansyah ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan kegiatan pemeliharaan melalui swakelola UPT PJJ Lebak.
“Iya kegiatan swakelola. Jadi, (kegiatannya) sudah selesai dan sudah dilakukan pemeriksaan,” ujar Firman, Senin (11/08/2025).
Saat ditanya kemunculan temuan BPK, padahal sejak perencanaan, pengawasan hingga pelaksanaan dilaksanakan oleh swakelola UPT PJJ Lebak, Firman mengaku temuan terkait perbedaan titik pemeriksaan oleh BPK dan tim direksi.
Karena, kata dia, pekerjaan hampar hotmix tidak selalu presisi dan tergantung kondisi lapangan. “Kalau hotmix terpasang sudah sesuai dengan tonase pengiriman,” terangnya. (Budi Wahyu Iskandar)








