Khazanah

Nabung Selama 22 Tahun, Tukang Jahit di Karangantu Naik Haji

Engkar Sudrajat, seorang penjahit di Komplek Pasar Karangantu, Kasemen, Kota Serang berwajah cerita karena dikabarkan akan berangkat naik haji tahun 2022 setelah menabung sejak tahun 2000 atau 22 tahun lalu.

Pria yang sudah berusia 64 tahun ini akan naik haji bersama dengan istrinya yang bernama Tuti.

“Saya sehari-hari menjadi tukang jahit. Penghasilan saya sebulan kadang 1 juta, kadang 2 juta. Jadi tidak nentu,” ucap Sudrajat saat ditemui ketika pengecekan kesehatan calon haji di RSUD Kota Serang, Selasa (24/5/2022).

Sudrajat mengaku, demi untuk bisa menjalankan rukun iman kelima tersebut menabung sejak tahun 2000.

Dia mengisahkan, menabung sejak tahun 2000 dari hasil tukang jahit tersebut. “Pada tahun 2012 saya daftar dengan menyetorkan biaya Rp50 juta untuk ongkos haji berdua, yaitu dengan istri saya. Biaya atau ongkos haji itu Rp39 juta. Sisanya saya lunasi nyicil sampe 2022,” katanya.

Sudrajat membenarkan, pada tahun 2020, dia dan istrinya sudah masuk daftar untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Tetapi tertunda akibat pandemi Covid 19.

“Jadi Alhamdulillah di tahun ini saya berangkat haji, mudah-mudahan lancar dan diberikan kesehatan dan keselamatan,” katanya.

Dia juga mengaku telah menyiapkan peralatan dan hal-hal penunjang ibadah haji. “Alhamdulillah sudah siap, sekarang lagi cek kesehatan, semoga hasilnya baik,” katanya.

Sebelumnya, sebanyak 399 calon jamaah haji dari Kota Serang mulai melakukan pemeriksaan kesehatan di RUSD Kota Serang, Panancangan, Kota Serang, sElasa (24/5/2022) (Baca: 399 Calon Jamaah Haji Diperiksa Kesehatan di RSUD Kota Serang).

Pemeriksaan kesehatan para calon jamaah haji langsung dimonitoring Walikota Serang, Syafrudin didampingi Kadis Kesehatan Kota Serang, Muhammad Hasanudding.

Syafrudin mengatakan, pelaksaan pemeriksaan kesehatan calon tamu Allah di tanah suci tersebut dilakukan 2 hari, Selasa ini, 24-25 Mei 2022.

“Jamaah haji Kota Serang ini jumlah keseluruhannya sebanyak 399 orang. Sebelum pandemi Cobid 19, kuota Kota Serang minimal 1.000 orang, jadi dikurangi lebih 60 persen,” ungkap Syafrudin. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

SIMAK VIDEONYA DI CHANEL MEDIABANTEN TV YOUTUBE. JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE, SHARE DAN NYALAKAN LONCENG (NOTIFIKASI) UNTUK MENGIKUTI VIDEO BERIKUTNYA.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button