Khazanah

Nu’aiman, Sahabat Nabi Muhammad Yang Jenaka

Nu’aiman Bin Amru Bin Rafa’a merupakan sahabat Nabi Muhammad yang memiliki watak lucu sehingga siapa pun yang berada di dekatnya mudah tertawa bahagia, termasuk Nabi Muhammad.

Ada beberapa kisah jenaka dalam kehidupan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Salah satunya saat Nabi Muhammad dikerjai oleh sahabatnya, Nu’aiman.

Meskipun memiliki watak lucu, Nu’aiman merupakan seorang mujahid sejati Islam. Dia pernah mengikuti perang badar bersama Nabi dan para sahabat lainnya.

Nu’aiman banyak melakukan hal-hal konyol dan lucu sehingga membuat Rasullulah dan para sahabat lainnya tidak kuat menahan tawa.

Target keusilannya bukan hanya para sahabat, namun Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menjadi target keusilannya.

Suatu ketika, Nu’aiman melihat pedagang madu yang kepanasan dan kelelahan setelah berkeliling menjual madunya di Madinah.

Sudah seharian berkeliling, tidak ada satupun dagangannya terjual. Saat itu Dia menghampiri pedagang tersebut dan diajaknya menuju rumah Rasulullah.

Setelah mendekati rumah Nabi Muhammad, Nu’aiman meminta pedagang madu tersebut menunggu dan membawa sebotol madu kemudian memberikan madu tersebut kepada Nabi Muhammad.

“Wahai Nabi Allah, aku tahu engkau suka madu oleh karena itu, aku berikan madu ini untukmu sebagai hadiah,” ujarnya dengan tersenyum menyerahkan madu itu.

Kemudian Dia menjumpai pedagang madu dan berkata,

“Aku akan pergi karena masih ada urusan. Sebentar lagi, penghuni rumah itu akan keluar dan membayar kepadamu seharga madu itu,”

Pedagang madu sudah menunggu cukup lama, namun tidak ada satu orang yang keluar dari rumah itu. Kemudian dia mendatangi rumah itu dan mengetuk pintu.

“Wahai penghuni rumah, bayarlah seharga maduku,”ujarnya.

Nabi Muhammad yang sedang berada didalam rumah tersebut, terkejut namun segera memahami ini pasti ulah Nu’aiman yang sedang membuat lelucon agar Nabi Muhammad tersenyum.

Tanpa berkata apapun Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam menemui pedagang madu tersebut dan membayar seharga madu itu.

Beberapa hari kemudian, Nabi Muhammad bertemu kembali dengan sahabatnya tersebut.

“Apa yang telah engkau lakukan terhadap keluarga Nabimu, wahai Nu’aiman?”ucap Nabi, tersenyum.

“Wahai Nabi Allah, aku tahu engkau suka sekali menikmati madu, tapi aku tidak punya untuk membeli dan menghadiahkan kepada Mu, maka aku mengantarkan madu kepada Mu dan semoga aku mendapat taufiq kearah kebaikan” ujar Nu’aiman.

(Dari Berbagai Sumber / Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

Back to top button