Pemkot Serang Peringati Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2022 dengan mengadakan Gebyar Panjang Mulud Kota Serang Tahun 2022 di lapangan Puspemkot Serang, Rabu (26/10/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai pengembangan nilai budaya, sekaligus melestarikan dan mengaktualisasikan adat budaya serta tradisi, terutama tradisi panjang mulud.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2022 ini dilaksanakan di semua tempat dengan sangat meriah dan antusias.
“Pemkot melaksanakan Maulid Nabi ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dirangkaikan juga dengan hari santri, jadi ada ngeropoknya, ada dzikirnya, ada perlombaannya, juga ada tausyiahnya, beda dengan tahun-tahun kemarin yang hanya ada pawai panjang mulud tidak tanpa tausyiah,” ujar Syafrudin.
Dikatakan, peringatan Maulid Nabi ini merupakan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Adapun hikmah dari kegiatan ini yang disampaikan ini sebagai ajang silaturahmi antara Pemerintah Kota Serang, ulama serta masyarakat Kota Serang.
“Jarang-jarang pertemuan seperti ini, mudah-mudahan dengan seperti ini kita semakin dekat dengan masyarakat, alim ulama dan para kyai, Kaitannya dengan peringatan Hari Santri Nasional, tentu Pemerintah Kota Serang berharap para santri terus memberikan kontribusi nya kepada masyarakat Kota Serang dan juga Pemerintah Kota Serang,” terangnya.
Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin menambahkan, kegiatan ini sebagai satu bentuk bukti bahwa masyarakat Kota Serang cinta kepada Rasulullah SAW.
Juga dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Disampaikan bahwa adanya perlombaan panjang mulud sebagai salah satu bentuk melestarikan kearifan lokal di Kota Serang.
“Dengan adanya panjang mulud dalam rangka melestarikan budaya-budaya yang ada dan kearifan lokal kita, sebagai generasi penerus wajib untuk melestarikan kearifan lokal itu,” kata Subadri.
Adapun acara ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya lomba marhaban, lomba kreasi panjang mulud, ngeropok, ngeriung atau Do’a bersama, tausiyah Agama serta santunan anak yatim yang dihadiri oleh 600 santri, 200 pimpinan pondok pesantren. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)