Ali Ridho: Radikalisme dan Terorisme Tak Identik Santri dan Pesantren
Terorisme dan radikalisme menjadi topik saat M Ali Ridho Azhari, anggota DPD asal Banten melakukan sosialisasi Empat Pilar di Pondok Pesantren Al-Quran At Thabraniyah, Benggala, Kota Baru, Kota Serang, Jumat (29/11/2019).
Ali Ridho Azhari menyatakan, terorisme dan radikalisme tidak selalu berkaitan dengan santri dan pesantren. “Adanya isu isu radikalisme untuk para santri apalagi mengarah ke umat islam, saya tidak setuju,” ujarnya.
Baca:
- Wakapolda Banten Hadiri Deklarasi Tolak Terorisme dan Radikalisme
- Kapolres Serang: Elemen Masyarakat Diminta Waspada Penyebaran Radikalisme dan Terorisme
- Video Gubernur dan Forkopimda Banten Deklarasikan Gerakan Melawan Terorisme
Menurutnya, meskipun kebanyakan pelaku teror berlatar belakang beragama Islam, hal itu tidak mewakili islam secara keseluruhan. “Islam itu adalah rahmat bagi seluruh alam, jadi yang seperti itu (radikalis-teroris-Red) hanya oknum,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat ini pesantren dicitrakan sebagai sarang teroris, sarang radikalisme. Oleh karenya ia coba mengcounter isu tersebut lewat sosialisasi empat pilar di pondok pesantren.
“Makannya kan kenapa saya melaksanakan sosialisasi empat pilar ini di pesantren,” pungkasnya (menyenaw)