Ekonomi

Antisipasi El Nino, Disiapkan Benih Padi Tahan Kering Untuk 1.000 Ha di Kab Tangerang

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang segera mendistribusikan bantuan benih padi tahan kering untuk 1.000 hektar lahan pertanian yang terdampak El Nino.

Setidaknya, DPKP mendeteksi ada sembilan kecamatan yang bakal terdampak cuaca akibat El Nino berupa kekeringan panjang.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno yang dilansir web Pemkab Tangerang, Selasa (8/8/2023) memprediksi terdapat sembilan kecamatan yang akan terdampak fenomena tersebut, di antaranya Kecamatan Sindang Jaya, Jambe, Kronjo, Kresek, Jayanti, Gunung Kaler, Mauk dan Kemiri.

“Prediksi akan ada sembilan Kecamatan yang mengalami kekeringan. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, untuk bantuan benih padi yang tahan terhadap kekeringan atau pola tanam hemat air untuk 1.000 hektar dan kita sudah siap untuk menditribusikan ke setiap daerah yang terdampak El Nino,” ungkapnya.

Asep menuturkan, pihaknya turut menurunkan sejumlah unit mesin pompa air untuk menanggulangi kekurangan air yang diperkirakan akan melanda di daerah pertanian pada sembilan kecamatan tersebut.

Selain itu, DPKP Kabupaten Tangerang juga menyiapkan delapan unit mesin pompa air untuk mengantisipasi kekurangan air.

“Monitoring dan intervensi juga terus kami lakukan pada area yang mengalami kekeringan, salah satunya dengan melakuan pemantauan sumber air di area tersebut,” katanya.

Sementara itu, pihak BRIN dan BMKG mengatakan hingga saat ini wilayah Banten masih dinilai aman. Diperkirakan puncak fenomena tersebut akan terjadi pada Agustus dan September mendatang.

Katanya, pihaknya akan menitikberatkan pada antisipasi kekeringan dampak fenomena El Nino dengan memonitoring lahan-lahan yang terjadi kekeringan dan melihat potensi sumber air yang ada disana.

“Kalau sumber air dari irigasi sekunder masih mencukupi dari sisi debit maka kita akan memberikan bantuan pompa,” ujarnya.

El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.

Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.

Fenomena El Nino yang rentan memicu kekeringan di sejumlah wilayah, dikhawatirkan berdampak pada mengeringnya sumber-sumber mata air yang semula menjadi sentra penyuplai irigasi lahan pertania. (Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button