Tekno

Baichuan-13B Asal China Akan Saingi ChatGPT ?

Baichuan Intelligent, perusahaan rintisan bidang teknologi asal China yang didirikan oleh Wang Xiaochuan tengah mengembangkan model bahasa besar Baichuan-13B untuk saingi teknologi Artificial Intelligent (AI) ChatGPT milik OpenAI.

Dlansir dari Tech Crunch, Kamis (13/07), Baichuan diharapkan sebagai pengembang model bahasa besar paling menjanjikan di China karena latar belakang Wang Xiaonchuan, seorang ahli ilmu komputer dari Universitas Tsinghua, yang juga mendirikan penyedia mesin pencarian Sogou.

Wang Xiaohuan mengundurkan diri dari Sogou pada akhir 2021 lalu. Kemudian, dia mendirikan Baichuan pada April di tengah trending topik ChaGPT yang sedang dikagumi oleh masyarakat dunia.

Baichuan Intelligent dengan cepat mampu mengumpulkan dana senilai 50 juta dolar AS atau setara Rp753,8 miliar dari para investor.

Menurut kabar, model dasar Baichuan-13B tersedia secara gratis bagi akademisi dan pengembang yang telah mendapatkan persetujuan resmi untuk menggunakan untuk tujuan komersial.

Kendati demikian, pengembangan teknologi itu pun mendapatkan sanksi chip AI dari Amerika Serikat (AS) terhadap China.

Model Baichuan-13B juga dapat menawarkan variasi yang mampu beroperasi pada perangkat keras kelas konsumen termasuk kartu grafis Nvidia 3090.

Baichuan-13B merupakan model 13 miliar parameter dengan basis arsitektur Transformer yang juga mendasari ChatGPT.

Model bahasa besar atau LLM dilatih dengan data berbahasa China dan Inggris. Ke depan, teknologi tersebut bersifat open source dan dioptimalkan untuk aplikasi komersia.

Teknologi tersebut juga dilatih dengan 1,4 triliun token. Sebagai perbandingan, model LLaMa besutan Meta menggunakan 1 triliun token untuk model 13 miliar parameternya.

“Kami yakin dalam memperkenalkan LLM berskala besar yang sebanding dengan ChatGPT -3.5 milik OpenAI pada akhir tahun ini,” ujar Wang.

Sementara itu, teknologi kecerdasan buatan akan memegang peranan penting di masa depan. Tak heran setiap negara di dunia ini berlomba – lomba mengembangkan inovasi AI.

Akademi Beijing juga menunjukkan komitmen China untuk mengembangkan sebuah model bahasa besar (large language model/LLM) generalis yang menggunakan isyarat visual untuk melakukan tugas – tugas segmentasi acak.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button