Bapenda Banten Optimis PAD Masuk Capai 92 Persen Hingga Akhir Tahun
Badan Pendapat Daerah (Bapenda) Provinsi Banten optimis melakukan pemungutan pajak hingga penghujung tahun 2021 kepada para wajib pajak (WP) untuk memenuhi kebutuhan belanja dan roda pemerintahan daerah, hingga mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak 92 Persen.
Kepala Bapenda Provinsi Banten, Opar Sochari mengatakan, dari tiga pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Banten tahun 2021. Antaranya, pada sektor pajak daerah, pendapatan transfer dan pendapatan lain-lain yang sah mencapai Rp 11, 927 triliun lebih.
Saat ini pihaknya telah berhasil merealisasikannya pada angka Rp 10, 817 triliun lebih.
“Yang mudah-mudahan hingga akhir tahun ini, kita proyeksikan pendapatan mencapai Rp 10,971 triliun. Kita tetap optimis hingga akhir tahun atau sekitar 92 persen,” tegas Opar, Kamis (23/12/2021).
Secara perinci Opar mengatakan, untuk sektor pajak daerah, saat ini telah mencapai Rp 6,501 triliun lebih dari target sebesar Rp 7,196 triliun lebih atau sekitar 93 persen.
Berbeda dengan pendapatan pajak dari bea balik nama kendaraan bermotor baru mencapai 71 persen atau Rp 1,901 triliun dari target Rp 2,762 triliun.
“Ini karena bea balik nama sifatnya tidak bisa dipaksakan. Banyak yang beli kendaraan, tidak langsung balik nama. Malah, beli dari baru bayarnya cuma sekali sampai sekarang,” katanya.
“Tapi untuk dana alokasi umum sudah 100 persen dari target Rp 1,070 triliun,” katanya
“Karena belanja daerah juga imposible akan terserap sampai 100 persen. Mulai adanya efisiensi anggaran dari kegiata lelang barang dan jasa, serta banyak lagi, sehingga serapan belanja daerah juga tidak akan mencpai 100 persen,” katanya.
Pada sisi lain, terkait adanya panxemi covid-19 yang sampai saat ini masih terus melanda dunia, khususnya di Banten, sehingga cara-cara pemungutan pajak tidak bisa dilakukan sepenuhnya seperti sebelum adanya pandemi.