Politik

Bawaslu Perketat Pengawasan Cegah Pelanggaran PSU Pilkada Kab Serang

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang memperketat pengawasan untuk mencegah terjadinya potensi pelanggaran PSU atau pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 di Kabupaten Serang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon, Rabu (9/4/2025) mengatakan bahwa potensi pelanggaran masih terbuka, khususnya terkait politik uang menjelang PSU mendatang.

“Sehingga diperlukan langkah strategis untuk memperketat pengawasan yang turut melibatkan para panitia pengawas di tingkat Kecamatan dan Desa,” katanya.

Pihaknya menegaskan, Panwascam dan Pengawas Kelurahan Desa (PKD) diharuskan fokus di wilayah kerja masing-masing dan tidak boleh keluar dari wilayah pasca dilantik pada tanggal 1 April 2025.

“Harus sudah mulai fokus di wilayah kerja masing-masing, mudik juga tidak diperbolehkan,” katanya.

Selain itu, Bawaslu juga akan melakukan patroli pengawasan selama 24 jam tiga hari menjelang pencoblosan yang akan digelar pada 19 April 2025, untuk memastikan tidak adanya pelanggaran.

“Pada H-3 nanti dari kabupaten, kecamatan, PKD, dan PTPS, kami akan melakukan patroli pengawasan selama 24 jam jadi nanti di bagi shiftnya agar tetap efektif,” ujarnya.

Ia juga menegaskan, pengawasan TPS akan turut dilakukan untuk memverifikasi hak pilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) 2024 yang telah disahkan.

“Panwascam dan PKD akan melakukan pengawasan juga terhadap siapa saja yang hadir di TPS, memastikan tidak ada pemilih dari luar daftar yang ikut mencoblos,” katanya.

Distribusi Logistik

Sedangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang memprioritaskan distribusi logistik pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 ke wilayah pulau terluar untuk memastikan logistik bisa sampai tepat waktu.

“Kabupaten Serang memiliki dua pulau yaitu Pulau Tunda di Kecamatan Tirtayasa dan Pulau Panjang di Kecamatan Pulo Ampel, yang akan diprioritaskan untuk didahulukan pengiriman logistik PSU,” kata Ketua KPU Kabupaten Serang, Muhamad Nasehudin.

Adapun armada pengangkut logistik menuju pulau itu adalah kapal milik TNI Polri dan Dishub Kabupaten Serang, yang sudah dipastikan aman agar logistik PSU tiba di lokasi dengan selamat.

“Untuk distribusi ke Pulau rencananya tanggal 14 April estimasinya. Mudah-mudahan bisa beres, karena kami nunggu logistik yang belum lengkap,” katanya.

Selain itu, untuk pendistribusian logistik PSU pilkada ke wilayah pegunungan seperti Desa Cikedung, Kecamatan Mancak dan Desa Nangka Bungur, Kecamatan Bojonegara akan turut didahului dengan melihat kondisi cuaca.

“Tetap yang daerah rawan-rawan menjadi perhatian kami, kalau dataran rendah akan dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan dimulai, semua sudah masuk ke masing-masing kecamatan,” katanya.

Kemudian, pihaknya sudah meminta PPK untuk tidak terlalu lama menyimpan logistiknya, yang diberi batas waktu satu hari sebelum pelaksanaan semua logistik harus langsung masuk ke TPS.

“Kami tidak ingin menyimpan terlalu lama logistik di gudang kecamatan khawatir ada kecurangan, agar lebih aman kami lakukan pengepakan di gudang KPU. Ketika semuanya sudah siap, kami kirimkan ke kecamatan dan diberi waktu hari itu juga harus langsung ke TPS,” ujarnya. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button