Beras Lokal Lebak Penuhi Kios Pedagang di Rankasbitung
Beras lokal Lebak mulai memenuhi sejumlah kios pedagang di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak dari panen pompanisasi pada Agustus 2024.
“Kami sejak sepekan ini memasok beras ke kios pedagang 30 ton dari hasil panen pompanisasi,” kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana di Rangkasbitung, Lebak, Senin (19/8/2024).
Panen padi seluas 200 hektare dari pompanisasi itu dapat memenuhi ketersediaan beras masyarakat dan meningkatkan ekonomi petani.
Saat ini, harga beras dijual ke kios pedagang Rp12.000 /kg, sehingga dipastikan harga beras kembali normal karena melimpahnya hasil panen itu. “Kami memastikan tiga bulan kedepan bisa memenuhi pasokan beras lokal,” katanya menjelaskan.
Bambang Suseno (60) seorang pemilik pabrik beras PD Cahaya Tani Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan produksi beras lokal melimpah karena dipasok dari perusahaan pabrik beras di daerah itu.
Produksi beras medium lokal itu dengan kualitas bagus dari hasil petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Namun, saat ini petani di Provinsi Banten belum panen raya, tetapi produksi beras medium lokal melimpah.
“Kami memasok beras medium lokal ke Pasar Rangkasbitung sebanyak 50 ton per bulan,” katanya menjelaskan.
Ia mengatakan dirinya menjual beras medium lokal ke tingkat pedagang di Pasar Rangkasbitung Rp12.600 per kilogram dan bisa menghasilkan omzet Rp630 juta dari 50 ton per bulan.
Dari Rp630 juta itu dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani setempat. “Kami memastikan pendapatan ekonomi petani cukup membaik, karena harga gabah kering simpan saja sudah menembus Rp7.500 per kilogram,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, pihaknya hingga kini ketersediaan beras lokal masih terpenuhi dari sejumlah pengusaha pabrik beras, sehingga tidak perlu dipasok dari luar daerah.
Panen Agustus – September 2024 mencapai 20 ribu hektare, sehingga persediaan beras lokal melimpah.
“Kami meyakini tanaman padi sekarang itu bisa menghasilkan ketersediaan pangan melalui pompanisasia,” kata Deni. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR