Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Ungkap Alasannya

Cak Lontong jadi komisaris Ancol usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Persero) resmi menunjuk pria bernama Lies Hartono ini sebagai Komisaris.
Tak hanya sendiri, Cak Lontong ditunjuk menjadi komisaris bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso untuk memperkuat jajaran Dewan Komisaris perusahaan hiburan dan rekreasi terbesar di Indonesia ini.
Tentu terpilihnya Cak Lontong ini membuat warganet bertanya-tanya terkait kapasitas komedian itu yang membuatnya terpilih menduduki kursi komisaris tersebut.
Mendengar hal itu, Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyampaikan penunjukan pelawak berusia 54 tahun ini sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya.
“Tentunya dengan kemampuan mereka,” katanya.
Sementara itu, menurut laporan CNNIndonesia.com, Corporate Communication PT Pembangunan Ancol, Daniel Windriatmoko menyebut RUPS setuju pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.
Di sisi lain, sudah tidak heran dengan nama Cak Lontong. Dia merupakan komedian dengan gaya humor yang cukup nyeleneh, absurd, tapi tetap mengundang tawa tanpa harus menyinggung atau merendahakan orang lain.
Nama panggung itu ambil dari ciri fisiknya, postur tubuh yang tinggi seperti lontong, sedangkan ‘Cak’ panggilan khas pria Jawa Timur.
Sebagai seorang pelawak, dia mempunyai gaya yang berbeda dengan komedian lainnya.
Dia kerap menggunakan bahasa Indonesia baku, menyelipkan pribahasa hasil kreasinya sendiri hingga mengandalkan silogisme dalam menyusun lawaknya.
Pastinya dengan gaya silogisme ini membuat penonton harus berpikir keras dulu sebelum akrhinya tertawa terbahak-bahak saat mengerti maksud lelucon yang dikeluarkan.
Dengan kemampuan memainkan plesetan kata dan anekdot tentunya membuat menjadi kekuatan utamanya di dunia lawak.
Hal itu membuat dia tampil berbeda dengan pelawak lainnya yang mengandalkan komedi satir atau ejekan terhadap orang lain.
Pria kelahiran Oktober 1970 merupakan lulusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan gelar Insinyur (Ir).
Selain itu, saat Pilgub Jakarta 2024, Cak Lontong menjadi salah satu juru bicara dari pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang kemudian berhasil memenangkan kontestasi dan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029 secara resmi.
Kini, Cak Lontong diamanahkan untuk menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan banyak yang berharap penunjukan membawa kontribusi strategis di salah satu perusahaan rekreasi terbesar di Indonesia ini.
Editor: Abdul Hadi