Peristiwa

Demam Lassa Tewaskan 2 Orang, Nigeria Catat 20 Kasus Baru

Nigeria melaporkan sedikitinya 20 kasus baru demam Lassa dan dua kematian akibat penyakit ini.

Berdasarkan data saat ini dari Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) pada Rabu (03/04), ada 206 kasus suspek demam Lassa dan dilaporkan di 14 daerah di Nigeria.

Jumlah kasus ini pun baru terkonfirmasi menjadi 20 kasus pekan ini dari sembilan kasus pekan lalu, yang mengindikasikan adanya lonjakan tajam dalam penyebaran demam Lassa

Diungkapkan NCDC, lima negara bagian Nigeria yang melaporkan kasus terbaru ini antara lain Ondo, Edo, Bauchi, Gombe, dan Taraba.

Sementara itu, para pakar pun menyebut demam Lassa biasanya disebabkan oleh kotoran hewan pengerat dan menyebabkan demam berdarah akut yang dapat berlangsung 1 hingga 4 minggu serta dapat ditularkan melalui kontak dengan si penderita.

Oleh sebab itu, penjabat kesehatan masyarakat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Bala Hassan mengatakan kepada Anadolu demam Lassa dapat menyebabkan kematian.

Penyakit tersebut, kata Hassan, jadi endemic di sebagian besar negara Afrika Barat, terutama di Nigeria, Liberia, Mali, Guinea, dan Sierra Leone.

Sebagai antisipasi, ungkap Hasan, WHO telah melatih 250 relawan komunitas untuk menyadarkan masyarakat, terutama mereka yang hidup di wilayah timur laut Nigeria yang tak stabil, merupakan tempat pertama kali penyakit tersebut terdeteksi pada tahun 1969.

Dikutip dari Anadolu, Kamis (05/04), jumlah kasus baru pada Minggu ini pun menambah total kasus terkonfirmasi penyakit tersebut di Nigeria menjadi 897 kasus, dengan 154 kematian selama periode Januari hingga 3 Mei.

Pada Rabu (01/02/2023), Nigeria pun turut melaporkan temuan penyakit tersebut dengan total kematian 13 orang, dengan 37 orang positif terinfeksi wabah ini.

Menurut laporan dari Direktur Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Terna Kur mengatakan sejauh ini ada 194 total kasus suspek wabah tersebut.

“Demam Lassa terbaru di negara bagian itu ada 13 orang yang sejauh ini telah dikonfirmasi meninggal, dari 194 kasus yang dicurigai,” ungkap Kur dalam laporannya, dikutip dari dunia.rmol, Kamis (05/04/2023).

Selain itu, menurut komisaris untuk layanan kesehatan dan manusia, Joseph Ngbea menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan di Benue lantaran telah menjangkit ratusan masyarakat.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button