Amerika Serikat (AS) melarang penjualan perangkat telekomunikasi baru yang dibuat oleh perusahaan China, Huawei Technologies Co. dan ZTE Corp, dengan alasan risiko keamanan nasional.
Melansir dari Reuters, Senin (5/12/2022), langkah terbaru oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) mencerminkan kekhawatirkan AS bahwa perangkat yang diproduksi oleh perusahaan China berpotensi dapat digunakan untuk spionase dan kegiatan lainnya.
“Aturan baru telah diadopsi untuk melarang peralatan konunikasi yang dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional yang tak dapat diterima untuk diotorisasi untuk diimpor atau dijual di AS,” kata FCC dalam siaran pers.
Lebih lanjut, FCC telah melarang perusahaan menggunakan subsidi pemerintah untuk membeli perangkat dari perusahaan teknologi China seperti Huawei.
Namun, hingga saat ini produk semacam it uterus diimpor di AS dan dijual kepada pembeli yang tidak menggunakan dana federal.
Komisaris FCC Brendan Carr menyambut dalam sebuah pernyataan penutupan pengawasan dari celah Huawei.
Hal itu mengingat kekhawatirannya tentang aturan sebelumnya yang memungkinkan operator menggunakan dana pribadi untuk membeli peralatan yang sama.
Sementara itu, aturan baru juga akan memengaruhi perusahaan termasuk pembuat kamera keamanan Hangzhou Hikvision Digital Technology Co. Dahua Technology Co, dan Produsen Radio Hytera Communications Corp.
Huawei juga telah menolak tuduhan AS atas kemungkinan perangkatnya digunakan untuk spionase pemerintahan China.
Perusahaan asal China tersebut menjadi korban yang cukup dirugikan dari perang teknologi antara AS dan Beijing sejak tahun 2019.
Usai dituding berkali – kali, Huawei pun menaruh AS dalam daftar hitam perdagangan mereka.
Persoalan ini telah membuat Huawei kehilangan akses ke lingkungan teknologi bisnis AS, termasuk Google.
(*/Editor: Abdul Hadi)
