Dikerahkan, 90 Orang Bersihkan Bekas Banjir di Banten Lama
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Banten mengerahkan 90 personel untuk membersihkan Kawasan Banten Lama terendam banjir yang terjadi Selasa (1/3/2022).
Tim ini juga dilengkapi dengan 4 pompa air untuk mengurangi genangan yang masih ada di sejumlah lokasi tersebut.
“Tim kami juga mengevakuasi para pengunjung yang terjebak di Kawasan Banten Lama, terutama di areal masjid,” kata M Rachmat Rogianto, Kepala Dinas Perkim Banten dalam rilis Biro Adpim Banten yang diterima MediaBanten.Com, Kamis (3/3/2022).
“Saat ini tim sedang melakukan inventarisasi kerusakan dan melakukan bersih-bersih. Untuk mengurangi genangan, dilakukan pemompaan air setelah permukaan air kanal turun,” tambahnya.
Dikatakan, untuk Kawasan Banten Lama, Perkim Provinsi Banten masih melakukan beberapa pembenahan sebagai bagian dari revitalisasi Kawasan Banten Lama.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) mendirikan dapur umum di Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam’un No.5 Kota Serang untuk bantu korban banjir Kota Serang. Per hari ini, Dapur Umum Pemprov Banten melayani hingga 7.500 nasi bungkus untuk para korban banjir.
“Kemarin kita melayani 3.500 nasi bungkus. Hari ini, kita melayani antara 6.000 hingga 7.500 bungkus. Untuk pagi, siang, dan sore masing-masing sekitar 2.500 bungkus,” ungkap Nurhana, Kadinsos Banten.
“Nasi bungkus disalurkan pada 26 titik pengungsian,” tambahnya.
Dikatakan, untuk stok beras Dinsos Provinsi Banten siap. Sedangkan bahan lauk pauk dan bumbu merupakan sumbangan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemprov Banten.
Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan banjir terjadi pada 43 tittik kampung dan perumahan. Sebanyak 2.900 KK terdampak oleh banjir dan menelan 5 korban jiwa.
“Bantuan yang dibutuhkan adalah pembenahan infrastruktur dan bantuan Posko Induk dari BPBD. Saya mohon perhatian dari Provinsi dari sisi sosial dan lain-lain,” ungkap Syafrudin.
Wagub Banten, Andika Hazrumy juga menegaskan, Dapur Umum Pemprov Banten akan berdiri dan melayani selama Kota Serang masih membutuhkan bantuan. (ADV)