Korupsi

Diterpa Isu Pemerasan, KPK Lanjutkan Kasus Korupsi Kementan

Di tengah penyelidikan dugaan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap melanjutkan penyidikan kasus tersebut dengan memeriksa Kasdi Subagyono, Sekjen Kementan dalam kasus korupsi Kementan.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan bahwa Kasdi Subagyono diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

“Benar, sebagai saksi untuk berkas perkara tersangka lain,” kata Ali kepada wartawan via pesan singkat, Selasa (10/10/2023).

Namun dia belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keterangan apa yang akan didalami penyidik kepada Sekjen Kementan tersebut.

Penyidik KPK juga sudah memeriksa Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta sebagai saksi dalam perkara yang sama.

Penyidik KPK pada Jumat, 29 September 2023, mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan.

Ali menjelaskan penyidik KPK telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka. Namun, KPK belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang dimaksud, karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti masih berlangsung.

KPK sudah menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9) dan menemukan barang bukti berupa uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing.

Ali belum memberikan secara pasti nominal uang yang disita dalam penggeledahan tersebut, tetapi nominal-nya mencapai puluhan miliar.

Selain uang tunai, penyidik KPK menyita sejumlah barang bukti dalam bentuk dokumen dalam proses penggeledahan dimaksud, termasuk beberapa dokumen seperti catatan keuangan dan pemberian aset bernilai ekonomis dan dokumen lainnya.

Selain itu, KPK juga menggeledah dua rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo di dua lokasi berbeda yang berada di Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10).

Membantah Pemerasan

Penanganan kasus korupsi Kementan diwarnai dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Seseorang telah melaporkan dugaan tersebut ke Polda Metro Jaya 12 Agustus 2023. Polisi telah memintai keterangan sejumlah orang, termasuk Syahrul Yasin Limpo yang sudah diperiksa sebanyak 3 kali.

Ketua KPK Firli Bahuri membantah menerima uang terkait penyelidikan kasus di Kementerian Pertanian. Dia juga membantah pernah bertemu dengan Syahrul.

Belakangan, Firli akhirnya mengakui adanya pertemuan itu setelah viral fotonya bertemu Syahrul di lapangan bulutangkis.

Mantan Kepala Polda Sumatera Selatan itu mengakui pernah bertemu dengan Syahrul di sebuah lapangan bulutangkis pada Maret 2022.

Dia membantah terjadi pemerasan ataupun pelanggaran kode etik dalam pertemuan itu. Dia justru menuding adanya upaya koruptor menyerang balik. “Kejadian tersebut pun, bukan atas inisiasi atau undangan saya,” kata dia. (Dari berbagai sumer / Rosyadi)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button