Operasi Tim SAR hari keenam terus berlangsung dilakukan oleh Basarnas Banten terhadap korban Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang tenggelam di perairan Selat Sunda. Sedikitnya masih terdapat 7 korban nelayan belum ditemukan.
Proses pencarian korban didukung unsur SAR lainnya. Di antaranya Tim Rescue KP&P Banten, KP&P Lampung, KP&P Jakarta, TNI & Lanal Banten, Pos AL Kota Agung, Pos AL Blimbing, Pos AL Teluk Kiluan, DVI Polda Banten, Kodim 0623 Cilegon, Polairud Kota Agung dan Krui, Polairud Polda Banten, ASDP Merak, KSOP Kelas I Merak, SROP Panjang, Dinas Kelautan Bayah, PMI Cilegon, BPBD Kabupaten Serang, Pengurus Tambling WNS, Mapala Untirta, HNSI Labuan dam Kota Agung, Aparatur Teluk Kiluan dan Labuan, serta Masyarakat.
Kepala Basarnas (Kakansar) Banten M Zainal Arifin, Rabu (24/6/2020) mengatakan, hingga pukul 17.00 Wib, semua unsur yang begerak dalam operasi pencarian tersebut melaporkan bahwa hasilnya nihil atau belum ditemukan ke-7 korban KM Puspita Jaya.
Misalnya, SRU 1 RIB 02 Banten yang telah melaksanakan upaya pencarian hingga ke search area menjelang pukul 17.00 Wib, dengan hasil nihil. “Selanjutnya akan lego jangkar di sekitar Dermaga Probo untuk kembali melanjutkan pencarian esok hari,” tegasnya.
Baca:
- Hari Ke-4, 7 Nelayan KM Puspita Jaya Belum Ditemukan di Selat Sunda
- Tim SAR fokus Cari 7 Nelayan KM Puspita Jaya Di Ujungkulon
- Ditemukan, 3 Nelayan KM Puspita Tenggelam di Selat Sunda, 7 Dicari
Kapal RIB Lampung
Begitu juga, kapal RIB 02 Lampung yang sampai memasuki perairan P Tabuan dan berkoordinasi dengan nelayan setempat. Juga Kapal Polairud 1019. Namun hasilnya pun masih nihil.
Sebelumnya, pada Kamis (18/6/2020) lalu, kapal motor (KM) Puspita Jaya dengan 16 orang nelayan dalam perjalanan untuk melaut (mencari ikan) dihantam ombak besar setinggi tiga meter.
Akibatnya, KM Puspita Jaya tenggelam. Dari jumlah 16 orang nelayan asal Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, 9 orang sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
Kepala Basarnas (Kakansar) Banten M Zainal Arifin mengatakan, pada upaya pencarian hari ini Rabu (24’6/2020) di H 6 masih nihil, dan belum membuahkan hasil.
“Dengan kekuatan penuh, bersama Tim Gabungan kita terua melakukan pencarian. Namun belum membuahkan hasil dan belum ada tanda-tanda,” katanya.
Zainal menambahkan, ketujuh orang nelayan yang masih dalam pencarian, yakni Jamal, Sancan, Rasmin, Suri, Boler, Tastirah, dan Joni. “Semoga besok di H 7, cuaca mendukung,”terang Zainal. (yusvin)
