Headset VR Quest Pro Hadir, Meta: Ada Fitur Pelacak Mata
Meta telah resmi merilis perangkat headset Virtual Reality (VR) yakni, Meta Quest Pro. Perangkat tersebut merupakan perangkat terbaru dari jajaran headset VR Quest.
Sebelumnya, perusahaan Meta merilis headset Virtual Reality, VR Oculus Quest 2 pada 2020 silam.
Sebagai perangkat terbaru, VR ini hadir dengan sejumlah spesifikasi dan fitur terbaru. Misalnya, hadir dengan mengandalkan prosesor, layar, desain bodi, pengontrol perangkat hingga kamera yang serba baru.
Mengutip dari The Verge, perangkat tersebut sudah bisa dipesan di 22 negara. Namun, tidak dirincikan negara mana saja yang dimaksud. Pengiriman perangkat sudah mulai dilakukan pada 25 Oktober 2022.
Meta Quest Pro dijual dengan harga 1.499 dollar AS atau kisaran dengan harga Rp 23 juta. Dengan harga tersebut masih terbilang tinggi, namun Meta menawarkan perangkat VR sebagai perangkat untuk menunjang produktivitas.
Berikut adalah spesifikasi dari VR Meta Quest Pro yang diluncurkan oleh Meta, sebagaimana dirangkum oleh Mediabanten.com dari The Verge, Jumat (26/10/2022).
Secara desain VR Quest Pro hadir dengan bodi yang lebih tipis, VR Quest Pro hampir mirip dengan pendahulunya yakni, VR Quest 2 hanya di bagian lensa depan.
Perusahaan Meta mengklaim, perusahaan telah memangkas 40 persen ukuran lensa depan dari Virtual Reality Quest 2.
Ketika dilihat dari atas, perangkat tersebut memiliki bentuk yang menyerupai cincin karena terdapat bantalan pada bagian atas dan bawahnya.
Sementar itu, di bagian bawah dirancang cukup tebal karena Meta telah memindahkan baterai ke bagian belakang perangkat.
Perangkat ini dibekali layar mini berpanel LCD dengan resolusi 1.800 x 1.920 pixel per mata.
Meskipun memiliki spesifikasi yang sama dengan pendahulunya, Meta mengklaim bahwa headset terbarunya telah mengalami peningkatan 75 persen gambar yang lebih kontras dan 10 persen lebih detail.
Terdapat dua fitur utama yang ditawarkan Quest Pro kali ini, fitur pertama terdapat satu set kamera yang menghadap ke wajah pengguna untuk melacak pergerakan mata.
Sehingga sistem ini akan lebih mudah melacak ekspresi wajah pada avatara Meta, seperti tersenyum, mengedipkan mata, dan sebagainnya.
Fitur kedua adalah video passthrough. Fitur ini akan mengandalkan empat kamera di perangkat yang merekam situasi dalam ruangan, sehingga dapat menghasilkan video dengan resoulsi yang tinggi.
Dengan fitur tersebut, kamera yang merekam situasi dalam ruangan akan di render ke dalam headset, sehingga pengguna dapat melihat keseluruhan ruangan saat memakai headset.
Untuk menunjang performanya, Perangkat ini ditenagai oleh chipset Qualcomm, Snapdragon XR2+.
Chipset Snapdradgon tersebut dipadukan dengan RAM 12 GB dan media penyimpanan 256 GB serta turut dibekali fitur pelacakan mata.
Dalam segi ketahanan, Meta mengklaim perangkat tersebut mampu bertahan selama 1 – 2 jam. Durasi pemakaian menjadi lebih sedikit dibanding Quest 2 yang diklaim dapat bertahan 2-3 jam.
(Editor: Abdul Hadi)