Historia

Ini Tiga Andalan Pelayanan dari Perpustakaan Provinsi Banten

Tak banyak yang tahu soal pelayanan Perpustakaan Provinsi Banten yang berlokasi di JL. Raya Jakarta – Serang KM. 4 Pakupatan Kota Serang, Banten.

Perpsutakaan itu ternyata di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Banten yang memiliki tiga layanan yang dapat diakses oleh masyarakat. Layanan Perpustakaan Umum, Layanan Perpustakaan Keliling, Layanan Perpustakaan Digital, hingga Layanan Mobil Pintar.

Program literasi kesejahteraan juga dilaksanakan untuk mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat.

Pada tahun 2022, perpustakaan umu DPK dikunjungi 220 orang per hr hari. Jam buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Usman Asshiddiqi Qohara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banten dalam rilis Biro Adpim Banten yang dikutip MediaBanten.Com, Selasa (31/1/2023) mengatakan, akses ke perpustakaan diperluas dengan menyediakan layanan mobil unit Perpustakaan Keliling. Hingga Desember 2022, sebanyak 128 lokasi dari target 124 lokasi bisa dilayani.

Untuk Layanan Mobil Pintar, jelas Usman, memberikan layanan berupa Pemutaran Film Edukasi, Internet Gratis dan Instalasi Aplikasi Perpustakaan Inlis Lite dengan target sekolah dan masyarakat umum.

“Jumlah titik terlayani mencapai 61 titik dari target 60 titik layanan se-Provinsi Banten,” ungkapnya.

DPK Provinsi Banten juga memiliki Layanan Perpustakaan Digital (i-banten) yang merupakan sarana sebagai terobosan untuk mempertemukan kebiasaan masyarakat dalam mengakses gawai dengan akses terhadap buku.

Dengan 3.981 koleksi yang dimiliki, sampai tahun 2022, i-banten sudah dikunjungi oleh 1.963 orang,” papar Usman.

Beberapa program lainnya seperti Gerakan Banten membaca yang bertujuan untuk mengkampanyekan minat baca dengan target sasaran Siswa sekolah tingkat SMA/SMK.

Kegiatan Banten Membaca sudah dilaksanakan di 8 SMA/SMK se Provinsi Banten, dengan total partisipan sebanyak 400 siswa.

Mendongeng untuk anak yang telah dilaksanakan sebanyak 24 kali, bedah buku dilaksanakan sebanyak 16 kali dengan memanfaatkan media sosial Instagram dan kanal youtube.

Usaman mengatakan, untuk tahun 2023 ini, program dan kegiatan DPK Provinsi Banten tidak banyak berubah namun lebih difokuskan kepada program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial yang berdampak sangat positif terhadap masyarakat.

Program Perpustakaan berbasis inklusi sosial tersebut salah satu komitmen dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan akan menjadi andalan di DPK Provinsi Banten dalam kerangka besar literasi kesejahteraan, bahwa keberadaan literasi itu memiliki rasa relevansi terhadap upaya untuk mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat.

“Perpustakaan harus betul-betul hadir menjadi solusi dalam program pemecahan masalah sosial seperti kemiskinan, pencegahan stunting, dan aspek lain yang membuat masyarakat kurang berkembang,” ungkap Usman.

Dikatakan, program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial bertujuan agar masyarakat merasakan betul kehadiran perpustakaan sebagai solusi untuk mengembangkan kecerdasan dan keberdayaan.

“Jadi sekarang perpustakaan tidak hanya baca tulis teks tapi juga menjadi bagian dari solusi masyarakat,” pungkasnya. (Rilis Biro Adpim Banten)

Editor: Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button