HistoriaMediaBanten TV

Makam Ki Mas Jong dan Agus Ju di Tembong, Siapa Kedua Tokoh Itu ?

Makam Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang selalu ramai diziarahi warga dari berbagai daerah.

Kedua orang ini dikenal sebagai pejabat tinggi dan sangat dekat dengan raja di Kerajaan Hindu Banten Girang. Keduanya masuk Islam dan menjadi pembela utama Panembahan Maulana Hasanudin yang tengah mengembangkan agama Islam di Banten.

Lokasi kedua makam ini bisa dicapai melalui Jalan Raya Serang – Pandeglang. Jika dari arah Alun-alun Kota Serang, harus berputar ke sebelah kanan dan berbalik arah ke Kota Serang. Sekitar 400 meter, berbelok ke kiri.

Jika dari arah Pandeglang, kendaraan bisa langsung belok kiri dan menyusuri Jalan Jagarayu hingga ke jembatan yang melintasi Sungai Cibanten. Persis paska jembatan, lokasi makam berada di sebelah kiri.

Lokasi makam itu juga ditandai dengan tulisan besar berwarna biru Ki Mas Jong dan Agus Ju. Pada malam hari, tulisan itu menyala.

Tanah dai sekitarnya di Makam Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju luasnya sekitar 7.000 m2 yang dilengkapi dengan fasilitas musola, MCK dan sebagainya. Makam ini juga dilengkapi fasilitas tempat parkir yang telah dipavling blok.

Mukhlas bin Harun, juru rawat kedua makam tersebut mengatakan, Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju merupakan kakak beradik. Keduanya menjabat Panglima pada Kerajaan Hindu Banten Girang yang kini lokasinya berada di Sempu, Kota Serang.

“Keduanya merupakan ponggawa penting atau petinggi di Banten Girang yang pertama masuk Islam dan mendampingi Panembahan Maulana Hasanudin yang tengah melakukan penaklukan Kerajaan Banten Girang,” katanya.

Makam Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju yang ada di Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Ketika ditanya soal makam kedua tokoh tersebut yang juga ada di Situs Banten Girang, Mukhlas mengatakan, di Banten Girung itu pusat roda pemerintahan dan perdagangan Kerajaan Hindu.

“Menurut para leluhur atau karuhun, pertemuan-pertemuan dengan Panembahan Hasanudin di sini dan Gua di pinggir Sungai Cibanten yang biasa digunakan untuk bertafakur, tarekat lah. Keduanya juga dimakamkan di sini,” kata Mukhlas.

Jejak kedua tokoh yang melegenda itu serta sepak terjangnya memang sulit dilacak karena sedikitnya literatur yang menyebutkan nama keduanya.

Sebuah tulisan yang terpampang di Makam Ki Mas Jong dan Agus Ju yang berada di Situs Banten Girang di Sempu (bukan makam di Tembong) disebutkan kedua orang itu merupakan seorang ajar.

Menurut id.wikipedia, istilah ajar dikenakan pada orang yang tengah belajar agama kepada seorang Resi atau orang suci. Ini dikenal pada lingkungan Agama Hindu.

Belum ada keterangan, bagaimana seorang ajar (murid) Resi bisa menjadi penting dan mampu membantu penalkukan Banten Girang dari dalam kota?

Namun nama Ki Mas Jong juga ditemukan pada buku terjemahan Banten, Sejarah dan Peradaban Abad X – XVII karya Claude Guillot, arkeolog Perancis pada halaman 29. Nama yang ditulis adalah Ki Jongjo, bukan Ki Mas Jong.

“Di penghujung tahun 1526, dengan bantuan dari dalam oleh Sunan Gunung Jati, putranya Hasanudin dan terutama Ki Jongjo, salah seorang petinggi kota yang menjadi mualaf dan memihak kaum Islam, pasukan Demak merebut Pelabuhan Banten, kemudian ibu kota Banten Girang,” tertulis dalam buku tersebut.

Ditulisnya, pemimpin kota ini yang dinamakan “Sanghyang” oleh penyuusun sejarah Portugis Barros, baru saja meninggal dan mungkin peristiwa inilah penyebab melemahnya perlawanan militer.

Dalam buku Claude Guillot itu tidak ditemukan nama Ki Agus Ju yang diklaim sebagai adik dari Ki Mas Jong.

Selebihnya, jejak kedua legenda itu lebih pada mitos atau cerita-cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Misalnya penziarah makam kedua tokoh ini lebih banyak orang yang ingin naik karir di kantor pemerintah maupun swasta. Sebabnya, Ki Mas Jong merupakan Patih Raja Pucuk Umum.

Kisah jawara pun tidak ketinggalan. Kisah kepahlawan dalam membela rakyat miskin kedua tokoh tersebut menjadi mitos yang menjadi referensi mereka. (* / Editor: Iman NR)

TONTON DI CHANEL MEDIABANTEN TV YOUTUBE. JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE, SHARING DAN NYALAKAN LONCENG (NOTIFIKASI) UNTUK MENGIKUTI VIDEO BERIKUTNYA.

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button