Internasional

Iran Tetap Berupaya Bunuh Donald Trump dan Pompeo

Jenderal Amirali Hajjizadeh, Komandan Udara Iran di televisi memperingatkan, Iran masih berupaya membunuh Donald Trump (Mantan Presiden AS), Mike Pompeo (mantan Menlu) dan Jenderal Kenneth Mc Kanzie atas kematian Jenderal Qasem Soleimani, Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Teheran telah berulang kali bersumpah untuk membalas pembunuhan Soleimani, kepala operasi asing Korps Pengawal Revolusi Islam, dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad pada Januari 2020.

“Kami berharap kami dapat membunuh Donald Trump, Pompeo, (mantan jenderal AS Kenneth ) McKenzie dan komandan militer yang memberi perintah untuk membunuh Soleimani,” kata Jenderal Amirali Hajjizadeh di televisi Jumat malam seperti dilansir ArabNews, dikutip MediaBanten.Com, Sabtu (25/2/2023).

Katanya, Trump telah memerintahkan serangan itu sebagai tanggapan atas sejumlah serangan terhadap kepentingan AS di Irak yang menurut pemerintahannya dilakukan oleh Iran.

Beberapa hari kemudian, Iran membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan udara AS di Irak yang menampung pasukan AS. Tidak ada yang tewas, tetapi Washington mengatakan puluhan orang menderita kerusakan otak traumatis.

Amerika Serikat dan sekutunya telah berulang kali menyatakan keprihatinan tentang program rudal balistik Iran serta peran “destabilisasi” di Timur Tengah.

Dalam sambutannya di televisi, Hajjizadeh mengatakan Iran “sekarang mampu menyerang kapal-kapal Amerika pada jarak 2.000 kilometer (1.243 mil).”

“Kami telah menetapkan batas 2.000 kilometer ini untuk menghormati orang Eropa dan kami berharap orang Eropa menunjukkan diri mereka layak untuk dihormati ini,” kata jenderal Iran itu.

Pada hari Sabtu, televisi negara Iran menayangkan video tentang apa yang dikatakannya sebagai “rudal jelajah Paveh dengan jangkauan 1.650 kilometer (1.025 mil)” yang baru diluncurkan yang dikembangkan oleh Garda.

Penyiar resmi melaporkan pada hari Jumat bahwa Iran kemungkinan akan memberi Suriah sistem rudal darat-ke-udara 15-Khordad untuk “memperkuat” kemampuan pertahanannya. (ArabNews / INR)

Editor: Iman NR

Iman NR

Back to top button