Tekno

Kapal Gas Attaka Siap Mendunia, PIS Terapkan Teknologi Canggih

Penggunaan teknologi canggih dapat membantu kapal – kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) yang mengibarkan bendera merah putih di penjuru dunia.

Penggunaan teknologi canggih tersebut dikembangkan oleh armada PIS.

Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri mengungkapkan sebagai perusahaan yang bertaraf Internasional dan berkompetisi dengan perusahaan kelas dunia lainnya.

PIS juga terus melakukan pengembangan dan optimalisasi bisnis dengan penerapan teknologi informasi yakni Digital Fleet Workspace (DIGIFORCE).

“Digital Fleet Workspace merupakan bagian proses tata kelola kapal yang ada di Direktorat Armada,” katanya dikutip oleh MediaBanten.com dari pertamina-pis.com, Senin (28/11/2022).

DIGIFORCE merupakan teknologi informasi yang dikembangkan armada PIS dengan mekanisme end – to – end bisnis proses dalam satu dashboard digital.

Sementara itu, dalam dashboard ini terdapat aplikasi, antara lain Enchanced Daily Tanker Position (EDTP) 3.0 yang merupakan program monitoring real time, Smart Ships, V-Coms, dan lainnya.

Untuk 2023, PIS memiliki target melakukan pengoptimalan dan penyesuaian teknologi digital yang lebih mengakomodasi kebutuhan high level decision.

Cara itu diharapkan dapat menampilkan kebutuhan data – data operasional terkait kinerja keuangan yang meliputi tarif, revenue, dan opex perusahaan.

Kapal tersebut juga membawa muatan sebanyak 1.700 metrik ton gas, kapal Gas Attaka milik PIS berlayar membelah lautan dari pelabuhan Tanjung Sekong di Merak, Banten.

Berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk memasok kebutuhan gas LPG masyarakat Jawa Tengah.

Dinakhodai oleh Captain Agus Sapriandono dan total 24 kru yang seluruhnya warga negara Indonesia.

Kapal PIS akan berlayar berbulan lamanya untuk memastikan keamanan pasokan energi di wilayah tersebut.

“Frekuensinya sekitar 4 kali bongkar muat dalam seminggu, dari Merak ke Semarang,” kata Captain Agus.

Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri juga memaparkan tentang profil kapal Gas Attaka sekaligus perkembangan proses bisnis PIS.

Kapal Gas Attaka, kata dia, dibeli pada tahun 2012 dan memiliki kapasitas kargo hingga 3.500 meter kubik untuk memuat propane dan butane, yang merupakan bahan baku LPG.

“Saya sangat berterima kasih dengan Captain dan seluruh kru yang telah menjaga dan mengoperasikan kapal Gas Attaka selama ini,” kata Irfan.

Seiring dengan bertumbuhnya bisnis PIS dan ekspansi yang gencar di pasar global, kapal Gas Attaka dengan kepasitas dan kapabilitasnya diyakini bisa memperkuat dan mendukung PIS menjadi Asia’s Leading Integrated Marine Logistics Company.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button