Lion Air Punya Bengkel Pesawat Terbang di Batam, Tengok Yuk
Lion Aiar Group ternyata memiliki fasilitas bengkel pesawat terbang atau pusat perawatan dan penanganan perbaikan pesawat udarana (maintannce, repair, overhaul atau MRO). Namanya Batam Aerro Technik (BAT). Dari namanya, perusahaan ini berlokasi di Batam.
Rilis dari Humas Lion Air Group yang diterima MediaBanten.Com, Minggu (28/8/2022) menyebutkan, bengkel pesawat tebang BAT telah mendukung operasional perawatan pesawat di lebih 40 bandar udara.
Dukungan ini untuk memastikan pesawat udara beroperasi berjalan lancar dinyatakan layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight) dengan menangani lebih dari 800 frekuensi penerbangan setiap hari.
Kawasan Batam Aero Technic di Batam Kepulauan Riau (dalam satu area Bandar Udara Intenrasional Hang Nadim), hingga kini sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun di lahan seluas 30 hektar yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.
Kawasan ini memiliki fasilitas landas parkir pesawat (apron) 7,7 hektar, jalan 2,8 km dan listrik 4,7 MW.
Hanggar yang dimiliki 19 jalur perawatan pesawat (line maintenance, minor check, major defect rectification, regular heavy check, transit check, to redelivery) dan 2 (dua) fasiltias pengecatan pesawat (line painting) dan hanggar pembersihan (cleaning).
Satu gedung suku cadang seluas 4.000 m2, serta 1 unit gedung sarana perawatan komponen pesawat (workshop).
Logistik bengkel pesawat tebang BAT didukung proses logistik suplly chain dan gudang (warehouse) peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi (maintenance workshop).
Pekerjaan itu cabin interior, dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest), engine dan komponen baling-baling (propeller workshop), emergency equipment dan lainnya.
Untuk kapabilitas, realisasi hasil pembangunan hanggar tahap 1 dan tahap 2 telah beroperasi 4 maintenance hangar kapasitas 13 pesawat. Tahap 3 sudah beroperasi 1 maintenance hangar kapasitas 6 pesawat.
Batam Aero Technic saat ini mampu melaksanakan perawatan jenis pesawat Airbus 320 series, Boeing 737 series, Airbus 330 series, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600, dan tipe pesawat lainnya.
BAT didukung kurang lebih 2.000 personel dengan target nilai investasi yang pada 2023 sebesar Rp 1,24 triliun.
Pada perkembangannya, BAT memenuhi kriteria-kriteria menurut ketentuan tentang penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak diperkenalkan pada 12 Juni 2021.
Kriteria itu sesuai PP No 67 Tahun 2021 dan memenuhi kualifikasi rencana bisnis yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi nasional khususnya industri aviasi.
Nilai investasi mencapai Rp 7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030.
Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30%-35% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.
Kemampuan dan kapabilitas BAT dalam jangka menengah diharapkan mampu mendukung dan memenuhi pasar Asia Pasifik yang diprediksi mempunyai kisaran 12.000 unit pesawat udara dengan nilai bisnis berkisar US$ 100 miliar pada 2025.
Batam Aero Technic mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO).
Saat ini merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat dari Jhonlin Air Transport, DrukAir, Tri MG Airlines, US Bangla Airlines, Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Batik Air Malaysia, Thai Lion Air, Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot), Super Air Jet.
Layanan perawatan untuk maskapai lainnya akan dikembangkan secara bertahap.
Pada pembangunan kelanjutan hanggar tahap 3 dan tahap 4, BAT berencana membangun 8 hanggar yang bisa menampung 24 pesawat udara tipe berbadan sedang (narrow body) Boeing 737 dan Airbus 320.
Hanggar dimaksud diharapkan meningkatkan serapan kebutuhan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan MRO yang dikirim ke luar negeri.
KEK BAT di Batam ini optimis akan mampu mendorong perseroan (Batam Aero Technic) untuk terus meningkatkan utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan rancangan kerja berkelanjutan (master plan).
Harapan utama, dapat terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri. (Rilis Humas Lion Air Group / Editor: Iman NR)