Menteri Pendidikan Inggris Resign Usai Terjerat Kasus Bullying
Menteri Pendidikan Inggris, Gavin Williamson mengajukan pengunduran diri dari kabinet pemerintahan Inggris, Selasa (8/11/2022).
Hal tersebut dia lakukan untuk mempermudah penyelidikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Gavin Williamson.
Menyikapi perihal tersebut, juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengungkapkan perlu waktu untuk mempertimbangkan tuduhan ini.
Dia juga menegaskan bahwa kasus bully merupakan kasus yang paling serius.
“Ada tuduhan serius, itu tuduhan baru, dan sebelum berkomentar lebih lanjut, kami ingin meluangkan waktu untuk mempertimbangkannya,” ungkap Rishi Sunak, melansir dari Reuters, Rabu (9/11/2022).
Gavin diduga melakukan kekerasan secara verbal melalui pesan singkat kepada rekan kerjanya di parlemen Inggris.
Seorang pegawai kementerian juga mengaku dibentak oleh Menteri Pendidikan Inggris, Gavin Williamson.
Gavin Williamson menjabat sebagai Menteri Pendidikan Inggris sejak tahun 2019 lalu.
Sebelumnya, dia sempat menjabat sebagai Menteri Pertahanan Inggris selama kurang lebih 3 tahun.
Namun, dia dipecat oleh Perdana Menteri yang saat itu menjabat, Theresa May karena kasus kebocoran data.
Dia diduga sengaja membocorkan hasil diskusi rahasia antara Dewan Keamanan Nasional Inggris dan pijak Intelijen.
Gavin berada di bawah tekanan yang meningkat sejak munculnya serangkaian pesan teks berisi sumpah serapah yang diduga dikirim olehnya ke Kolega Tory (Partai Konservatif) dan mantan kepala tokoh politik penggerak Wendy Morton.
Mereka mengatakan dia berusaha untuk menghukum anggota parlemen yang tidak disukai oleh perdana menteri saat itu Liz Truss dengan mengecualikan mereka dari pemakanan Ratu Elizabeth II.
Menteri pendidikan Inggris dituduh mengeluarkan peringatan ‘Ada harga untuk semuanya’.
Melansir dari The Guardian, Rabu (9/11/2022). Seorang pegawa negeri senior mengatakan bahwa Gavin telah menggertak mereka dan menyuruh mereka untuk ‘menggorok lehermu sendiri’.
“Seperti yang Anda ketahui, ada proses pengaduan yang sedang berlangsung mengenai pesan teks yang saya kirim ke seorang rekan. Ada tuduhan lain yang dibuat tentang perilaku masa lalu saya,” kata Gavin dalam surat pengunduran dirinya, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.
Menteri berusia 46 tersebut pernah dipecat dua kali sebagai menteri di masa lalu oleh mantan perdana menteri Boris Johnson dan Theresa May.
(*/Editor: Abdul Hadi)