Pemerintahan

Menteri PUPR Tinjau Bendungan Karian di Lebak

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Bendungan Multifungsi Karian tepatnya di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten, Kamis (08/06/2023) lalu.

Pekerjaan konstruksi bendungan telah memasuki 90,22 persen dan dijadwalkan dapat dialiri awal atau impounding pada September 2023 mendatang.

Menteri PUPR berpesan supaya pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan agar Bendungan Karian dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik.

“Tolong betul pekerjaanya lebih detail, ini hanya soal finishing touch dari seluruh pekerjaan. Bisa contoh Bendungan Ciawi, yang mengerjakan sama, jadi semua tergantung pada supervisinya,” tandas Menteri Basuki.

Lebih lanjut, Menteri Basuki pun meminta selama tahap akhir pekerjaan ini untuk terus dilakukan penyempurnaan konstruksi bendungan, terutama riprap yang tersusun dari batu – batu bulat, agar tidak rembes dan kekuatan struktur terjaga.

“Awas betul pemasangan riprap secara detail lebih dekat, jangan dari jauh. Agar rapi gunakan waterpass,” kata Basuki.

Selain itu, Basuki juga menginstruksikan untuk dilakukan perapian sisa – sisa material proyek dan penghijauan untuk menjaga kondisi lingkunagn sekitar.

“Sisa – sisa material bersihkan, jangan di tinggal prung biar rapi. Jaga kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Bukit – bukit ditanami rumput dan kacang – kacangan,” ungkap Basuki.

Selain itu, Basuki juga berpesan usai Bendungan Karian selesai nanti segera dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan pengoperasian agar manfaat bendungan dapat optimal.

Bendungan tersebut juga memiliki kapasitas tamping 314,7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22 ribu ha.

Bendungan Karian memiliki fungsi utama untuk menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah tangga, dan industri 9 kota/kabupaen di Provinsi Jakarta dan Banten sebsar 14,6 m/3 detik yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik.

Kemudian, Kecamatan Rangkasbitung dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik.

Pembangunan Bendungan tersebut dimulai sejak Oktober 2015 dengan anggaran Rp1,3 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Bendungan Multifungsi Karian tepatnya di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten, Kamis (08/06/2023) lalu.

Pekerjaan konstruksi bendungan telah memasuki 90,22 persen dan dijadwalkan dapat dialiri awal atau impounding pada September 2023 mendatang.

Menteri PUPR berpesan supaya pengawasan pekerjaan konstruksi lebih ditingkatkan agar Bendungan Karian dapat diselesaikan dengan kualitas yang terbaik.

“Tolong betul pekerjaanya lebih detail, ini hanya soal finishing touch dari seluruh pekerjaan. Bisa contoh Bendungan Ciawi, yang mengerjakan sama, jadi semua tergantung pada supervisinya,” tandas Menteri Basuki.

Lebih lanjut, Menteri Basuki pun meminta selama tahap akhir pekerjaan ini untuk terus dilakukan penyempurnaan konstruksi bendungan, terutama riprap yang tersusun dari batu – batu bulat, agar tidak rembes dan kekuatan struktur terjaga.

“Awas betul pemasangan riprap secara detail lebih dekat, jangan dari jauh. Agar rapi gunakan waterpass,” kata Basuki.

Selain itu, Basuki juga menginstruksikan untuk dilakukan perapian sisa – sisa material proyek dan penghijauan untuk menjaga kondisi lingkunagn sekitar.

“Sisa – sisa material bersihkan, jangan di tinggal prung biar rapi. Jaga kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan. Bukit – bukit ditanami rumput dan kacang – kacangan,” ungkap Basuki.

Selain itu, Basuki juga berpesan usai Bendungan Karian selesai nanti segera dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan pengoperasian agar manfaat bendungan dapat optimal.

Bendungan tersebut juga memiliki kapasitas tamping 314,7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22 ribu ha.

Bendungan Karian memiliki fungsi utama untuk menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah tangga, dan industri 9 kota/kabupaen di Provinsi Jakarta dan Banten sebsar 14,6 m/3 detik yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3/detik.

Kemudian, Kecamatan Rangkasbitung dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3/detik. Pembangunan Bendungan tersebut dimulai sejak Oktober 2015 dengan anggaran Rp1,3 triliun.

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button