Kesehatan

Merayu Mau Divaksin, Lansia Kota Serang Dijemput Odong – Odong

Ada saja cara agar masyarakat mau divaksin Covid 19. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menjemput para lanjut usia (Lansia) Kota Serang dengan mobil Odong – odong atau mobil wisata lokal seperti yang terjadi di Kelurahan Cipare, Kamis (10/2/2022).

Cara-cara unit dalam merayu warga untuk divaksin itu ditempuh karena Pemkot Serang tengah menggenjot target yang ditetapkan pemeritah pusat.

Salah seorang Lansia Kota Serang, Fitriawan mengaku dijemput menggunakan odong-odong ke kantor kecamatan untuk vaksinasi. “Iyah tadi ada yang jemput,” ucapnya.

Dia mengaku divaksin baru pertama kali, dan tidak ada keluhan setelah divaksin. “Ini pertama. Enak aja sih tidak ada keluhan apa-apa,” katanya.

Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, vaksiansi Lansia di Kota Serang belum memenuhi target yang ditentukan dari Pemerintah Pusat.

Vaksinasi Lansia tahap pertama baru 49 persen yang diharuskan pemerintah pusat 60 persen,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sembako untuk para Lansia yang telah divaksin. “Kami siapkan sembako dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Kuotanya 120 orang untuk hari ini,” ujarnya.

Syafrudin mengaku, vaksinasi Lansia tidak hanya saat ini saja, tetapi juga terus akan dilaksanakan.” Semua nanti bukan hari ini saja, tapi terus menerus,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan, Ahmad Hasanudin mengatakan, vaksinasi Lansia di kecamatan tersebut sebagai upaya menggenjot vaksinasi agar memenuhi target.

“Ini jenis vaksinnya Astrazeneca, tetapi kita buka bukan hanya untuk Lansia, untuk umum juga bisa,” ujarnya.

Sebelumnya, meski kasus Covid Kota Serang naik dan masuk kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Walikota Serang, Syafrudin menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berjalan dan tempat wisata tidak ditutup (Baca: Kasus Covid Kota Serang Naik, Walikota: PTM dan Wisata Tidak Ditutup).

Hingga 6 Feburari 2022, di Kota Serang, jumlah kasus covid-19 mencapai 961 orang, isoman 940 orang dan rawat inap 21 orang. Belum diketahui, apakah kasus itu merupakan Covid varian Omicron atau bukan.

“Kegiatan masyarakat masih bisa dilaksanakan, yang penting tidak melebihi batas dan prokes,” ucap Syafrudin usai mengikuti zoom meeting dengan presiden di Kantor Kominfo Kota Serang, Senin (7/2/2022).

“Belajar mengajar terus berjalan, tidak ada larangan menutup, tapi 25 persen. Jadi belajar mengajar dilaksanakan terus, hanya kapasitas diatur,” ungkapnya.

Syafrudin menambahkan, sesuai arahan presiden, bahwa akan ada lonjakan kasus omicron.

“Jadi prokes diperketat, harus makai masker baik di luar atau di rumah. Vaksinasi dari anak sampai ke lansia harus divaksin. Semua masyarakat harus divaksin, karena menjaga kekebalan tubuh,” katanya. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button