Kesehatan

Kasus Covid Kota Serang Naik, Walikota: PTM dan Wisata Tidak Ditutup

Meski kasus Covid Kota Serang naik dan masuk kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, Walikota Serang, Syafrudin menyatakan pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berjalan dan tempat wisata tidak ditutup.

Hingga 6 Feburari 2022, di Kota Serang, jumlah kasus covid-19 mencapai 961 orang, isoman 940 orang dan rawat inap 21 orang. Belum diketahui, apakah kasus itu merupakan Covid varian Omicron atau bukan.

“Kegiatan masyarakat masih bisa dilaksanakan, yang penting tidak melebihi batas dan prokes,” ucap Syafrudin usai mengikuti zoom meeting dengan presiden di Kantor Kominfo Kota Serang, Senin (7/2/2022).

“Belajar mengajar terus berjalan, tidak ada larangan menutup, tapi 25 persen. Jadi belajar mengajar dilaksanakan terus, hanya kapasitas diatur,” ungkapnya.

Syafrudin menambahkan, sesuai arahan presiden, bahwa akan ada lonjakan kasus omicron.

“Jadi prokes diperketat, harus makai masker baik di luar atau di rumah. Vaksinasi dari anak sampai ke lansia harus divaksin. Semua masyarakat harus divaksin, karena menjaga kekebalan tubuh,” katanya.

Syafrudin menjelaskan, tempat wisata tidak ada larangan, hanya diatur prokes dan kapasitasnya. Meski kasus Covid Kota Serang terus naik.

“Jadi kalau terbuka kapasitasnya 50 persen. Kalau di ruangan kapasitasnya 25 persen. Alun-alun tetap dibuka. Hanya memang kapasitansya harus diatur dan prokes,” ujarnya.

Syafrudin membeberkan bahwa di Kota Serang, sampai 6 Februari jumlah kasus covid-19 mencapai 961 orang, isoman 940 irang dan rawat inap 21 orang.

“Diarahkan oleh presiden yang ditangani rumah sakit yang berat dan kritis,” katanya.

Sementara vaksinasi di Kota Serang dosis pertama 97,40%, dosis kedua 71,37%, dan dosis ketiga hampir 1%. “Lansia dianjurkan divaksin 60%, kita masih 49% dosis pertama. Dosis kedua 30%,” katanya.

Sebelumnya, penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia 6 Februari 2022 melesat hingga di atas 30.000 setelah penemuan varian Omicron. Gejala Covid-19 Omicron ada bermacam-macam berdasarkan level atau derajat keparahan.

Mengenali gejala masing-masing derajat keparahan Covid-19 Omicron penting untuk mencegah masyarakat tidak berbondong-bondong ke rumah sakit. Pasalnya, tidak semua orang yang positif Covid-19 Omicron membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Satgas Covid-19 pada Minggu 6 Februari 2022 mencatat tambahan 36.057 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 4.516.480 kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2022.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2022 bertambah 10.569 orang sehingga menjadi sebanyak 4.183.027 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia per 6 Februari 2022 bertambah 57 orang menjadi sebanyak 144.554 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 188.899 kasus per 6 Februari 2022, bertambah 25.431 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan, virus Covid-19 varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta. Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.

Sehingga pasien positif Covid-19 Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.

Bagi pasien Isoman selama saturasi di atas 95% ke atas tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala Covid-19 Omicron seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat. (Reporter: Hendra Hermawan / Editor: Iman NR)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button