Mobil Terendam Banjir? Ini Langkah yang Harus Dilakukan

Ketika mobil terendam banjir, penting untuk segera mengambil langkah yang tepat guna meminimalkan kerusakan dan biaya perbaikan.
Kesalahan dalam penanganan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mesin dan sistem kelistrikan mobil.
Jangan Langsung Menyalakan Mesin
Setelah mobil terendam, jangan coba menyalakan mesin. Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan water hammer, yang berpotensi merusak piston dan komponen lainnya.
Putuskan Sumber Listrik
Jika aman dilakukan, lepaskan kabel aki (kutub negatif terlebih dahulu) untuk mencegah korsleting yang dapat merusak sistem kelistrikan mobil.
Evakuasi Mobil ke Tempat Kering
Jika memungkinkan, pindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi atau kering untuk menghindari kerusakan lebih lanjut akibat air yang menggenang.
Periksa Ketinggian Air yang Merendam Mobil
Jika air hanya mencapai bagian bawah pintu, kemungkinan kerusakan lebih sedikit. Namun, jika air mencapai dashboard, kemungkinan besar banyak komponen yang terdampak.
Keringkan Interior Mobil
Buka semua pintu dan jendela untuk membantu pengeringan. Gunakan vacuum cleaner atau kain penyerap untuk menghilangkan kelembapan guna mencegah jamur dan bau tidak sedap.
Periksa Oli dan Cairan Lainnya
Jika oli mesin atau transmisi terlihat bercampur air (berwarna seperti susu), jangan menyalakan mesin dan segera lakukan penggantian oli.
Periksa Filter Udara dan Kelistrikan
Lepaskan dan keringkan filter udara jika basah. Periksa juga sekring dan komponen listrik lainnya yang mungkin terkena air.
Segera Bawa ke Bengkel
Setelah melakukan langkah awal, segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Teknisi dapat mengecek kondisi mesin, transmisi, dan sistem kelistrikan secara menyeluruh.
Menghadapi mobil yang terendam banjir memang membutuhkan tindakan cepat dan tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Anda dapat meminimalkan kerusakan dan memastikan mobil tetap dalam kondisi optimal setelah terkena banjir.
Editor: Abdul Hadi