Mulai Jumat, 2 Okotber 2020, akses menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang di Tigaraksa, akan ditutup. Penutupan itu untuk mengantisipasi penyebaran dan pencegahan Covid 19.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan penutupan jalur di kawasan Puspem Tigaraksa, agar tidak menimbulan kerumunan massa, karena kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang masih tinggi.
“Penutupan akan dilakukan pada hari Jumat malam di jalur masuk puspemkab. Sementara jalan akan ditutup menggunakan water barrier blokade jalan dan akan ditugaskan personel untuk menjaga sehingga tidak ada lagi aktivitas di kawasan puspem,” kata Zaki, Rabu, 30 September 2020.
Zaki juga menyampaikan mulai hari ini pihaknya akan mensoalisasikan kepada para pedagang dan wahana permainan anak-anak di kawasan Puspemkab Tangerang. “Tujuan agar tidak menimbulkan kerumunan sehingga tidak terjadi klaster baru Covid -19 di Kabupaten Tangerang,” tuturnya saat rapat penataan dan penertiban kawasan puspemkab di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tangerang.
Baca:
Untuk menghindari kerumunan kegiatan-kegiatan seperti pasar tumpah, wahana bermain anak dan penjual kopi keliling ditiadakan sementara di kawasan puspemkab.
“Penindakan ini agar tidak terjadinya klaster baru dan tidak menimbulkan kerumunan sehingga kita bisa memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang” ucap Zaki.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Santosa menambahkan pihaknya bersama pihak kecamatan sudah mengimbau kepada para pedagang agar tidak menimbulkan perkumpulan.
Mardi mengatakan, di lokasi puspemkab dan alun-alun setiap harinya memang selalu ramai oleh pedagang dan pengunjung terutama sore dan malam hari namun puncaknya pada malam Minggu dan hari Minggu pagi.
“Kita dibantu oleh TNI, Polri, dishub dan kecamatan akan sosialisasikan melalui spanduk di kawasan puspemkab dan alun-alun tidak boleh ada aktivitas yang menimbulkan kerumunan,” ucapnya. (Rivai Ikhfa)