Nuraeni: Kenaikan BBM Subsidi Tak Tepat Dilakukan Saat Ini
Nuraeni, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat menilai, kenaikan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar tidak tepat dilakukaan, karena kondisi rakyat sedang susah. Telebih, rakyat baru pulih setelah dua tahun didera pandemi Covid 19.
Demikian dikatakan Nuraeni, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ketika ditemui MediaBanten.Com di Kota Serang, Senin (5/9/2022).
Nuraeni mengatakan, dari awal Fraksi Demokrat menolak kenaikan harga BBM subsidi. Karena kenaikan dilakukan pada saat yang tidak tepat.
Nuraeni menambahkan, seharusnya momen kemerdekaan bulan Agustus pemerintah memberikan bentuk perhatian kepada rakyat untuk tidak menaikan harga BBM Subsidi.
“Saya kira kenaikan harga BBM tidak tepat, karena tidak sesesuai dengan tagline kemerdekaan pulih lebih cepat bangkit lebih kuat. Kenaikan BBM ini berdampak pada aktifitas ekonomi masyarakat,” ucap Nuraeni.
Nuraeni pun mengomentari statment dari Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai kenaikan BBM telah diukur dan tidak akan berpengaruh terhadap inflasi.
Dia mengatakan, Menteri Keuangan hanya mengukur dari tingkat inflasi dari masyarakat menengah atas bukan kalangan menengah ke bawah.
“Coba ibu Menteri, menghitung dengan menyesuaikan terhadap jumlah penduduk Indonesia. Harusnya hitungan laju inflasi referensi adalah ukurannya rakyat menengah ke bawah, baru itu bisa mengukur kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah memberikan kebijakan yang mengarah kemanusiaan seperti yang dilakukan di negara Inggris. Pemerintah harus jeli, sehingga nilai empati yang harus dikedepankan.
“Pemerintah harus memberikan kebijakan, negara hadir memberikan rasa kemanusian kepada rakyatnya, terlebih pada momen kemerdekaan, sehingga jangan dulu menaikan BBM, kecuali kondisi nya sudah tepat,” katanya. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)