Pele: Tragedi Kanjuruhan Bencana Terbesar Sejarah Sepak Bola Dunia
Pele, Legenda sepak bola Brasil angkat bicara terkait insiden mengerikan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan sepak bola dunia. Tidak saja klub – klub atau pemain dunia yang masih aktif, legenda bola tersebut memperhatikan peristiwa nahas di Stadion Kanjuruhan.
Pele sangat prihatin dengan bencana sepak bola terbesar di Indonesia memberikan respons lewat unggahan pada akun Instagram pribadinya.
Pele yang pernah bermain untuk klub Santos dan New York Cosmos dalam karirnya sebagai pemain profesional memberikan pesan, bahwa kekalahan harus menghilangkan rasa saying kepada sesama manusia.
“Kekerasan tidak cocok dengan olahraga,”ucap Pele.
Dia mengatakan tidak ada rasa sakit karena kekalahan yang dapat membenarkan kehilangan cinta terhadap sesama manusia.
“Tidak ada rasa sakit karena kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kita kepada sesama. Olahraga harus selalu menjadi wujud cinta,” kata Pele.
Tragedi Kanjuruhan tejadi setelah Persebaya Surabaya berhasil membungkamm Arema 3-2. Usai laga tersebut suporter Singo Edan bentrok dengan kepolisian.
Gas air mata dilepaskan dalam bentrokan tersebut menyebabkan penonton menjadi panik sehingga banyak dari mereka terinjak – injak serta sesak napas.
“Dalam prosesnya itu untuk melakukan upaya – upaya pencegahan samapai dilakukan penembakan gas iar mata karena sudah anarkis, sudah menyerang petugas, merusak mobil dan akhirnya kena gas air mata,” ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, dikutip Mediabanten (2/10/2022).
Kejadian tersebut menyebabkan 130 orang tewas, tragedi itu langsung berada di urutan kedua kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.
(Editor: Abdul Hadi)