Edukasi

Pemprov Banten dan 12 Perguruan Tinggi Lakukan Kesepakatan Bersama

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melakukan kesepakatan bersama dengan 12 perguruan tinggi untuk penelitian, pengembangan, pengabdian, pendidikan, insfrastruktur hingga penguatan sumber daya manusia.

Demikian siaran pers Biro Adpim Pemprov Banten yang dikutip Mediabanten.Com, Kamis (27/11/2025).

Ke-12 perguruan tinggi yang menandatangani kerja sama tersebut meliputi Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA), Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Tangerang Raya (UNTARA), Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Institut Teknologi Indonesia (ITI), Universitas Yatsi Madani.

Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Universitas Winaya Mukti (UNWIM), Institut Kemandirian Nusantara (IKNUS) serta Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik STISIP Banten Raya.

Dalam penandatanganan yang dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, Rabu 26 November 2025, Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, tuntutan pembangunan daerah saat ini semakin kompleks. Tidak hanya membutuhkan kemampuan merumuskan kebijakan secara cepat tetapi juga tepat, akuntabel, dan berbasis bukti.

“Dalam konteks inilah, perguruan tinggi memegang peran yang sangat strategis sebagai pusat ilmu pengetahuan, penelitian dan inovasi,” kata Andra Soni.

Setelah kesepakatan dibuat, kerja sama akan ditindaklanjuti dengan pembentukan tim bersama. Mereka akan merancang perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta menyusun roadmap kolaborasi sesuai prioritas pembangunan daerah. Mekanisme evaluasi juga akan disiapkan agar program tetap relevan dan berkelanjutan.

“Melalui kolaborasi ini, setiap kebijakan publik yang dihasilkan akan selalu berbasis data, inovasi yang lahir dari riset, serta pengabdian masyarakat yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga,” katanya.

Gubernur menjelaskan bahwa kolaborasi ini juga akan memperkuat perencanaan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta membantu memecahkan berbagai persoalan strategis. Misalnya soal tata kelola, sosial, kesehatan, pendidikan, hingga isu lingkungan dan ekonomi daerah.

“Ke depan, kolaborasi ini harus kita tingkatkan dengan melibatkan sektor industri khususnya dalam pengembangan berbagai program kemitraan dalam upaya menekan angka tingkat pengangguran terbuka dan peningkatan pertumbuhan daerah,” ujarnya.

Andra Soni mengajak seluruh perguruan tinggi untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Khususnya dalam menghadirkan ruang akademis sebagai pusat produksi gagasan yang dapat langsung diterapkan demi masyarakat.

“Kami membuka diri untuk berkolaborasi secara lebih terstruktur, terukur, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Rektor Institut Teknologi Tangerang (ITT) Safiyansyah Jaya Putra yang mewakili 12 perguruan tinggi menyambut baik langkah konkret yang dilakukan Gubernur Banten. Menurutnya, momen ini telah lama dinantikan untuk mendorong pembangunan berbasis data dan inovasi hasil riset.

“Alhamdulillah, hari ini merupakan titik temu antara dunia akademik dan arah pembangunan daerah,” katanya.

Safiyansyah juga mengapresiasi inisiatif strategis yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai kompleksitas pembangunan saat ini meningkat seiring urbanisasi, perubahan iklim, kualitas SDM, dan transformasi digital.

“Namun tantangan itu tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah semata, butuh kolaborasi bersama yang kuat antar pihak, termasuk perguruan tinggi,” pungkasnya. (Siaran Pers Biro Adpim Banten)

Iman NR

Back to top button