Hukum

Pencurian Kotak Amal Masjid Al Fath Serang Terekam Kamera CCTV

Aksi pencurian uang dalam kotak amal serta sapu di Masjid Al Fath, Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, terekam kamera CCTV.

Dua peristiwa pencurian yang terekam kamera pengintai ini terjadi pada Rabu (16/10) pada pukul 06.56 dan Kamis (27/10) pada pukul 07.52. Rekaman aksi pencurian ini diunggah di WhatsApp Grup DKM Mesjid.

Dari rekaman terlihat seorang pria berkacamata mengendarai sepeda motor jenis matic hitam nopol A 26XX XX masuk mesjid. Dari dalam ruangan mesjid, pelaku kemudian mengambil sapu lalu menyandarkannya di pagar.

Setelah menyimpan sapu di pagar, pelaku kemudian pergi keluar mesjid. Selanjutnya dari luar mesjid, pelaku kemudian mengambil sapu dan langsung kabur.

Sedangkan pada peristiwa pencurian uang dalam kotak amal, nampak seorang pria mengenakan jaket dan topi dengan santai berjalan menuju kotak amal yang ada di rak dekat jendela.

Tanpa rasa khawatir dan ketakutan, pria itu terlihat dengan mudah merusak kotak amal dan mengambil uangnya. Pria tersebut kemudian memasukkan uang dari kotak amal ke dalam sakunya sambil berjalan keluar mesjid.

“Melihat gayanya yang tenang, saya menduga jika lelaki itu sudah seringkali mencuri uang kotak amal,” ujar H Yosep Hidayat, tokoh agama setempat.

Sebelumnya, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas kamtibmas yang aman dan nyaman dari kenakalan remaja dan tawuran, narkoba, minuman keras serta perjudian (Baca: Kapolres Serang Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas Kamtibmas).

Himbauan Kapolres ini disampaikan saat menggelar program Ngariung Iman Ngariung Aman dalam rangka mitigasi permasalahan (cooling system) dengan tokoh masyarakat dan pemuda Kampung Gabral, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas di Mapolsek Ciruas, Selasa 8 Oktober 2024 malam.

“Silaturahmi ini tidak lain dalam rangka menyampaikan pesan kamtibmas agar masyarakat hidup rukun, menjaga lingkungan serta kegiatan gotong royong yang mulai jarang dilakukan digiatkan kembali,” kata Kapolres Condro Sasongko.

Soal kenakalan remaja dan tawuran, Kapolres menekankan pentingnya peran orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya agar tidak keluyuran dengan tujuan yang tidak jelas, utamanya pada malam hari.

“Permasalahan kenakalan remaja dan tawuran ini sudah sangat meresahkan. Perlu adanya pengawasan orangtua yang lebih ketat. Jangan sampai anak-anak kita terlibat atau menjadi korban,” tandasnya. (Yono)

Yono

Back to top button