Kesehatan

Peringkat Covid Turun, Banten Kaji Pelonggaran PSBB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten kini mengkaji sejumlah pelonggaran pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam pencegahan penyebaran Covid 19. Tujuannya, pelonggaran menjadi stimulus bergeraknya perekonomian.

“Kami terus berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk menstimulasi ekonomi selain dengan terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang rentan terdampak,” kata Andika Hazrumy, Wakil Gubernur Banten saat berkunjung ke Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya di Kampung Palawad Kidul, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis (13/8/2020).

Hadir pada acara tersebut Wakil Kepala Polda Banten Brigjen Pol D Whirdan Denny dan Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa.

Kajian itu juga berdasarkan menurunnya peringkat penyebaran Banren dari ke-3 secara nasional menjadi ke 3.

Baca:

Episentrum

“Per bulan ini Alhamdulillah Banten telah keluar dari episentrum penyebaran Covid 19,” kata Andika.

Dikatakan Andika, keberhasilan ini karena kedisiplin masyarakat menerapkan protkol kesehatan. “Tentu saya mewakili jajaran Pemprov Banten ingin menyampaikan apresiasi terkait hal tersebut. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mematuhi protokol kesehatan,” papar Andika.

Andika memaparkan, penurunan peringkat penyebaran Covid 19 tersebut ditunjukan dengan telah berubahnya zona merah dan orange sebagai tanda wilayah dengan penyebaran Covid 19 tinggi. Kabupaten/kota yang semula orange menjadi zona kuning.

“Di wilayah Tangerang, Pemprov Banten sampai dengan hari ini telah memperpanjang PSBB (pembatasan sosial dalam skala besar) yang kali ini masuk perpanjangan ke 8,” kata Andika.

Sementara itu, Andika mengapresiasi kebaradaan Kampung Tangguh Nusantara Kalimaya yang digagas Polda Banten bersama dengan Pemkab Serang tersebut. Pemprov Banten akan memberikan dukungan secara konkrit terhadap keberadaan kampung tangguh tersebut.

“Kami langsung meneruskan kepada OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk menyinkronkan sejumlah program dan anggaran dalam membantu kampung tangguh ini,” kata Andika seraya mengaku menginkan agar setidaknya terdapat 1 kampung tangguh di setiap kecamatan sebagai pilot project.

Sementara itu Wakil Kepala Polda Banten Brigjen Pol D Whirdan Denny mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara merupakan program Polri bersama TNI yang di Banten diberi tambahan nama Kalimaya. Program tersebut bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyebaran corona di sekitar mereka.

“Tujuan Kampung Tangguh adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat bersama agar lebih waspada terhadap penyebaran COVID-19,” katanya. (IN Royadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button