Polisi RW Mulsi Dikenalkan Kepada Masyarakat, Apa Tugasnya ?
Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait memperkenal Polisi RW kepada Warga. Hal ini disampaikan saat hadir dalam kegiatan Jumat Bacirita di lokasi Kuliner Jarod, Manado, Jumat (12/05/2023).
“Yang menjadi Polisi RW adalah anggota yang tinggal di sekitar tempat tugasnya. Adapun tugas Polisi RW adalah untuk memudahkan tugas para Ketua Lingkungan dan bila ada Polisi RW yang berhalangan maka tugas – tugas ini bisa dibantu oleh Bhabinkamtibmas ataupun sebaliknya,” katanya.
Lebih lanjut, kata Kapolresta, cakupannya adalah lingkungan RW tersebut, sedankgn Bhabinkamtibmas cakupannya lebih luas karena satu kelurahan.
“Permasalahan sosial yang ada di wilayah RW akan menjadi tugas Polisi Rukun Warga dengan kolaborasi bersama masyarakat untuk menyelesaikannya,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Kapolresta, tidak harus formal bisa juga nonformal di warung atau tempat nyaman untuk komunikasi.
Gagasan ini pun disambut antusias oleh warga masyarakat, para Kepala Lingkungan dan mahasiswa yang hadir di Jarod.
Kabaharkam Luncurkan Polisi RW untuk Wilayah Polda Jawa Barat
Di sisi lain, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Fadil Imran meluncurkan program Polisi RW untuk bertugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawat Barat dengan menggelar apel di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (15/05).
Fadil Imran mengungkapkan program tersebut diadakan guna mengatasi permasalahan keamanan yang berpotensi muncul dari basis komunitas terendah, yakni lingkungan rukun warga (RW).
“Sebenarnya ini tugasnya adalah bagaimana mewujudkan rukun warga yang sejuk dan aman dengan security assessment, polisi akan lakukan itu dengan Ketua Rukun Warga setempat dan elemen masyarakat lainnya,” ungkap Fadil usai memimpin apel, dikutip dari Antara News.
Di Provinsi Jawa Barat tercatat ada sekitar 70 ribu Polisi Rukun Warga yang tersebar di Kabupaten dan Kota. Sedangkan jumlah personel di lingkungan Polda Jawa Barat lebih kurang 32 ribu personel.
Selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Fadil mengungkapkan kehadiran polisi di ruang lingkup Rukun Warga bisa mewujudkan sebagai pengayom bagi masyarakat.
“Bukan mengutamakan penegakkan hukum, tapi mencegah itu lebih murah, lebih efektif. Klau RW aman, kelurahan aman, dan seterusnya juga bakal aman,” tuturnya.
Editor : Abdul Hadi