Presiden RI Tinjau Lokasi Gempa Bumi Cianjur Melalui Darat
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokwi meninjau lokasi terdampak gempa bumi Cianjur, Provinsi Jawa Barat berkekuatan 5,6 magnito (M), Selasa siang (22/11/2022).
Presiden sengaja menempuh jalur darat, tidak menggunakan helikopter untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup agar terbuka kembali dan berfungsi dengan baik.
Setibanya di lokasi, Jokowi meninjau langsung dampak bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 itu di berbagai tempat.
Beberapa lokasi yang ditinjau langsung adalah rumah sakit, daerah terdampak bencana, dan juga posko pengungsian.
Perjalanan menuju Cianjur ini ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat meskipun Presiden dapat menggunakan helikopter.
“Presiden lebih memilih menggunakan mobil untuk memastikan akses jalan yang sempat tertutup akibat gempa, sudah kembali terbuka,” ucap Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Bey menjelaskan bahwa Presiden ingin memastikan bantuan logistik, seperti makanan, minuman, obat-obatan, sembako, dan bantuan lainnya tidak menemui hambatan dalam pengiriman.
Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnito (M) terjadi di daratan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), pukul 13.21 WIB.
Sebelumnya, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisik (BMKG) mencatat, pusat gempa bumi berada kedalaman 10 Km sebelah barat daya Cianjur dengan lokasi 6.84 lintas selatan (LS) dan 107.05 bujur timur (BT) (Baca: Gempa Bumi 5,6 M Terjadi di Daratan Cianjur, Waspadai Susulan).
Menurut BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Renaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bakauheni.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11/2022), pukul 10.00 WIB mencatat, korban tewas paska gempa bumi Cianjur berskala 5,6 M sebanyak 103 orang. Sedangkan 25 orang masih dilaporkan hilang atau belum ditemukan (Baca: Korban Tewas Gempa Bumi Cianjur Selasa Pagi Capai 103 Orang).
Warga yang tewas itu disebabkan tertimpa runtuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa gempa bumi berlangsung.
BNPB juga mencatat ada 377 orang luka-luka di Kabupaten Cianjur, 1 orang luka di Kabupaten Bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai gempa susulan bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa magnitudo 5,6 magnito (M) (Baca: BMKG: Waspadai Gempa Susulan di Cianjur, Tercatat 117 Gempa).
Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 06.30 WIB, gempa susulan tercatat sebanyak 117 gempa dengan magnitudo atau kekuatan terkecil M1,5 dan terbesar M4,2.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.
(* / Editor: Iman NR)
- Danmenkav 2 Mar Hadiri Pengenalan Taruna AAL Angkatan 73 - 03/12/2024
- DLH Jakarta Lakukan Uji Emisi Kendaraan Bermotor - 03/12/2024
- Rumah Warga Lebak Terendam Banjir Capai 1.202 Unit - 03/12/2024