Ekonomi

Resmikan Warung MuAD, Perkuat UMKM Dengan Ritel Modern

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa pihaknya komitmen perkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti toko dan warung tradisional.

Sebab itu, Kemendag pun terus meningkatkan daya saing UMKM toko dan warung tradisional melalui kemitraan dengan ritel grosir modern.

Hal tersebut terungkap saat Menteri Zulhas resmikan Warung Muhammadiyah Ahmad Dahlan (MuAD) dan Peletakan Batu Pertama TrenMart di Metro, Lampung, Kamis (13/4).

Zulhas mengatakan bahwa mengembangkan model warung seperti MuAD untuk melatih masyarakat agar melahirkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang andal, sehingga kesenjangan di masyarakat bisa tereliminasi.

Fokusnya memang warung dulu, lanjut Zulhas, jika sudah ramai pasarnya, bisa menjadi supermarket.

Warung MuAD merupakan salah satu bentuk contoh kemitraan antara ritel/grosir modern dan warung milik Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Lampung.

Diungkapkan Mendag, melalui kolaborasi ini, warung akan mendapatkan beberapa keuntungan antara lain jaminan pasokan barang dengan harga kompetitif, pendampingan usaha, dukungan manajemen ritel yang modern, digitalisasi pembayaran lewat QRIS, penjualan produk digital seperti pulsa, token listrik, dan tagihan lainnya.

Selain itu, terdapat empat pilar yang bisa perkuat ekosistem UMKM. Keempatnya yakni UMKM yang dikembangkan, ritel modern atau perusahaan grosir besar, lokapasar (marketplace) dan lembaga pembiayaan seperti perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor.

“Kalau ekosistemnya sudah dibangun, maka warung dan UMKM ini akan berkembang. Di tempat warung itu berada, bisa dikembangkan usaha di sekitarnya. Maka, otomatis UMKM lainnya di daerah tersebut juga akan berkembang,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag berharap, jika UMKM semakin berkembang, ekonomi Indonesia pun akan semakin tumbuh membaik.

“Indonesia kalau mau menjadi negara maju 2045 harus menyerbu pasar luar. Kita bisa menyerbu ke pasar luar kalau di dalam negerinya produktif, UMKM bagus, dan bisa bersaing untuk pasar ekspor,” tutupnya.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button