Selada Air, Sayuran Kecil dengan Manfaat Besar bagi Kesehatan
Dalam dunia gizi, sayuran hijau selalu menempati posisi penting sebagai bagian dari pola makan sehat. Di antara berbagai jenis sayuran, selada air menonjol sebagai salah satu yang paling bergizi.
Dikutip dari berbagai media, Minggu (27/7/2025), dalam peringkat Powerhouse Fruits and Vegetables (PFV) oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jenis sayuran ini memperoleh skor sempurna 100, mengungguli sayuran lainnya seperti kubis Cina (91,99), lobak (89,27), sayuran bit (87,08), dan bayam (86,43).
Dari total 41 jenis buah dan sayur yang masuk dalam kategori PFV, seluruhnya dinilai berdasarkan kandungan 17 nutrisi penting.
Hal itu termasuk potasium, serat, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, B6, B12, C, D, E, dan K, serta berbagai mikronutrien lainnya.
Sayuran cruciferous seperti selada air, sawi putih, kangkung, dan arugula mendominasi posisi teratas, sementara sayuran berwarna oranye dan kuning seperti wortel dan ubi jalar menempati posisi lebih rendah.
Kaya Nutrisi, Rendah Kalori
Jenis sayuran inidikenal sebagai sayuran yang padat nutrisi namun rendah kalori. Menurut ahli gizi bersertifikat sekaligus penasihat kesehatan selebriti, Serena Poon.
Jenis sayuran ini memiliki kandungan vitamin K, A, C, dan B yang tinggi, disertai magnesium, kalsium, dan potasium semuanya penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, dan regenerasi kulit.
Ahli gizi terdaftar Ilana Muhlstein menambahkan, tiga cangkir selada air mampu menyumbang lebih dari 50% kebutuhan harian vitamin C, A, dan K, tanpa menambah asupan kalori secara signifikan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam selada air membantu meredakan peradangan dan stres oksidatif dua faktor utama penyebab penyakit jantung.
Selada air juga kaya akan senyawa beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang mendukung kesehatan pembuluh darah serta meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular.
Muhlstein menyatakan bahwa sayuran hijau tua dan silangan memiliki kandungan antioksidan kuat, meskipun sering kali kurang mendapat perhatian dibandingkan buah beri.
Padahal, sayuran adalah komponen utama dalam pola makan sehat secara keseluruhan.
Potensi Menurunkan Risiko Kanker
Jenis sayuran ini juga menunjukkan potensi dalam mengurangi risiko kanker. Selada air mengandung glukosinolat, senyawa yang saat dikunyah diubah menjadi isothiocyanates komponen yang memiliki sifat antikanker.
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi rutin sayuran ini dapat menghambat kerusakan DNA dan menurunkan risiko kanker paru-paru serta saluran pencernaan.
Dukung Keseimbangan Hormon dan Kesehatan Biokimia Tubuh
Kandungan vitamin B, kalsium, dan magnesium dalam selada air mendukung keseimbangan hormon. Nutrisi tersebut berperan dalam fungsi neurotransmitter, regulasi stres, dan proses metabolisme tubuh.
“Seluruh proses biokimia yang melibatkan hormon sangat bergantung pada cukupnya mikronutrien ini,” kata Poon.
Detoksifikasi Hati dan Perawatan Kulit Alami
Selada air juga diyakini membantu proses detoksifikasi alami tubuh melalui dukungan terhadap fungsi hati.
Senyawa sulfur di dalamnya mendukung kemampuan hati dalam menyaring racun dan membuang limbah metabolik.
Dalam hal kesehatan kulit, antioksidan seperti vitamin C, beta-karoten, dan lutein pada selada air membantu menjaga elastisitas kulit dan mendorong produksi kolagen.
Dengan kandungan nutrisi yang padat, efek protektif terhadap jantung, potensi antikanker, serta manfaat bagi kesehatan hormon dan kulit, selada air layak dijadikan bagian rutin dalam pola makan harian. Meski ukurannya kecil, manfaatnya sangat besar bagi kesehatan jangka panjang.
Editor: Abdul Hadi











