Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan membangun Gedung Seni dan Budaya pada tahun 2021. Sedangkan untuk generasi muda, Pemkot akan membangun panggung kreasi di belakang Stadion Maulana Yusuf, Ciceri.
“Sejak saya dilantik, Gedung Budaya ini memang sudah direncanakan. Di tahun 2021 ini, mudah-mudahan sudah ada pembangunan gedung (Kebudayaan),” ucap Syafrudin, Walikota Serang dalam acara Milad Ke-34 Sanggar Reksa Budaya, Kota Serang, Rabu (29/1/2020).
Syafrudi menuturkan, sesuai dengan visi misi Pemkot Serang, pihaknya ingin menjadikan Kota Serang, sebagai Kota Peradaban yang berdaya dan berbudaya. Apalagi setelah melihat Sanggar Raksa Budaya, mampu menciptakan tarian baru yang sudah dipentaskan ditingkat Internasional.
“Di Kota Serang banyak kebudayaan yang harus dipertahankan, dan dikembangkan,” ungkapnya.
Baca:
- Pokdarwis Yusuf Akan Gelar Seni Karuhun di Kawasan Kesultanan Banten
- Loonaq Luncurkan IslamicTunes di Google Playstore Khusus Lagu Islami
- GDC Gelar L’attitude (The Sound From West To East) di Gedung Kesenian Jakarta
Syafrudin mengatakan, di usia Sanggar Raksa Budaya yang sudah 34 tahun, merupakan perjalan yang tidak mudah. Ia berharap, sanggar tersebut dapat menjadi pionir penggerak sanggar kebudayaan yang lain di Kota Serang.
Pimpinan Sanggar Raksa Budaya, Maya Rani Wulan mengungkapkan, sanggarnya itu telah berdiri sejak 29 Januari 1986 – 29 Januari 2020. Dalam perjalanannya di saggar ini tidak hanya belajar tentang menari, melainkan belajar pula tentang musik, dan merias. “Jadi kalau nari, nanti dandan sendiri,” ungkapnya.
Dalam perjalanannya, kata Maya, kesabaran, konsistensi, dan semangat berkarya menjadi kunci bertahannya Sanggar Raksa selama 34 tahun.
“Karya terbaik bukan lahir karena instan, penari yang baik bukan lahir dari instan. Melainkan dari belajar dan berporses dari kecil,” ungkapnya. (Sofi Mahalali)
