Olahraga

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Padel dan Tenis

Di tengah meningkatnya tren gaya hidup sehat, olahraga padel dan tenis sering kali dianggap serupa oleh masyarakat awam.

Keduanya sama-sama menggunakan raket dan bola serta dimainkan di lapangan berukuran tertentu.

Namun, secara teknis dan filosofis, padel dan tenis memiliki banyak perbedaan yang signifikan, baik dari sisi aturan, peralatan, hingga pengalaman bermain.

Perbedaan paling mendasar terletak pada ukuran dan struktur lapangan. Lapangan padel jauh lebih kecil, yaitu sekitar 20×10 meter, dan dikelilingi oleh dinding kaca serta kawat logam yang merupakan bagian dari permainan.

Sementara itu, lapangan tenis memiliki ukuran standar 23,77×8,23 meter (untuk tunggal) dan tidak memiliki dinding. Dalam padel, bola yang memantul dari dinding masih dianggap sah, mirip dengan squash.

Dari segi peralatan, raket padel tidak menggunakan senar. Raket ini lebih padat, berbentuk solid, dan memiliki lubang-lubang kecil di permukaannya.

Raket tenis, sebaliknya, memiliki senar yang berfungsi sebagai alat pantul utama. Bola padel juga memiliki tekanan udara yang lebih rendah dibanding bola tenis, membuat laju bola lebih lambat dan mudah dikontrol.

Jumlah pemain juga menjadi pembeda penting. Padel secara umum hanya dimainkan dalam format ganda (dua lawan dua), sementara tenis dapat dimainkan dalam format tunggal maupun ganda.

Hal ini membuat padel lebih bersifat sosial dan kolaboratif, sedangkan tenis memungkinkan pemain untuk menunjukkan kekuatan dan skill individu secara lebih dominan.

Dari sisi teknik bermain, padel cenderung lebih menekankan pada strategi, refleks, dan kerja sama tim daripada kekuatan. Permainannya lebih lambat dan mengandalkan positioning serta pemanfaatan dinding. Sebaliknya, tenis sering kali menampilkan pukulan-pukulan keras dan permainan cepat dengan jangkauan lapangan yang luas.

Dalam hal aksesibilitas, padel dianggap lebih ramah bagi pemula. Teknik dasarnya lebih mudah dikuasai, risiko cedera lebih rendah, dan permainan berlangsung dalam ruang yang lebih terkendali.

Tak heran jika padel kini menjadi pilihan olahraga populer di kawasan urban dan perumahan elite sebagai alternatif tenis yang lebih ‘ringan’ namun tetap menyenangkan.

Meski memiliki akar sejarah yang sama, padel dan tenis berkembang sebagai dua cabang olahraga dengan karakter dan budaya bermain yang berbeda.

Keduanya menawarkan manfaat kebugaran yang serupa, namun dengan pengalaman dan pendekatan yang unik sesuai kebutuhan masing-masing pemain.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button