Ekonomi

Terapkan Ekonomi Sirkular, Kemenperin Dukung Pabrik Daur Ulang

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mendukung sektor industri manufaktur untuk melakukan transformasi ke arah pembangunan yang berkelanjutan.

Oleh sebab itu, kemenperin pun mendukung untuk pembangunan industri melalui konsep industri hijau dengan prinsip menggunakan sumber daya alam yang efisien, dapat diguna ulang, ramah lingkungan, serta memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, isu terkait ESG (Environmental, Social, and Governance) dan industri hijau sudah menjadi perhatian yang penting.

Bahkan bila mencermati Leaders Declaration KTT G20 yang lalu, kata Agus, ada penekanan untuk memperkuat implementasi ESG dan industri hijau.

Hal tersebut terungkap saat Menteri Agus meresmikan Pabrik Daur Ulang PET (Polyethylene Terephthalate) Food Grade PT. Bumi Indus Padma Jaya (BIPJ) di Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/2).

PT. BIPJ merupakan perusahaan joint venture yang juga didukung oleh perusahaan industri Mayora Group. PT. Menperin memberikan apresiasi kepada Mayora Group atas keberhasilan pembangunan pabrik daur ulang PET dengan kualitas yang memenuhi standar keamanan pangan, terlebih lagi total investasinya mencapai Rp183 miliar.

“Pabrik ini wujud nyata sebagai milestone yang akan membantu kita semua untuk mengurangi sampah yang ada di masyarakat, khususnya sampah plastik,” katanya.

Dikatakan Agus, pabrik ini pun membuktikan bahwa PET yang selama ini distigmakan menjadi ‘monster’ atau barang yang berbahaya.

Saat ini justru menjadi sesuatu yang mempunyai nilai tambah lantaran PET ini menjadi bahan baku dari bagian ekosistem ekonomi sirkular yang sama – sama sedang mereka kembangkan.

Selain itu, lanjut Menperin, upaya ini kami diyakini dapat mewujudkan visi Indonesia menjadi negara industri tangguh yang bercirikan struktur industri nasional yang kuat, sehat dan berkeadilan, industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global, dan industri yang berbasis inovasi dan teknologi.

“Apalagi, saya mendapatkan komitmen dari perusahaan akan melakukan ekspansi ke depannya,” paparnya.

Menperin optimistis, adanya pabrik daur ulang plastik PT BIPJ dengan kapasitas produksi Recycled PET Plastic (RPET) sebesar 22.000 ton per tahun ini dapat memperkuat ekosistem daur ulang dan ekonomi sirkular serta dapat meningkatkan tingkat pengumpulan sampah plastik di Indonesia.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button