PolitikSosial

Wahidin Halim dan Andika Berduka Atas Wafatnya BJ Habibie

Gubernur Banten, Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten, Andika Haszrumy secara terpisah mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Presiden RI ketiga, Baharudin Jusuf (BJ) Habibie dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9/2019) dalam sebuah upacara militer.

Wahidin Halim mengucapkan belasangkawa itu ketika berada di Pondok Pesantren La Tansa Lebak, Rabu (11/9/2019). Setelah itu, Wahidin Halim dan para santri melakukan sholat ghaib.

“Innalilahi wainailaihi rajiun, mari kita do’akan almarhum BJ Habibie semoga ditempatkan di tempat yang layak yakni Surganya Allah SWT. Mari kita membaca surat Al Fatihah bersama-sama,” ajak Wahidin Halim kepada seluruh Santri dan Ustadz yang berada di Pondok Pesantren La Tansa di Lebak.

Sedangkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyampaikan ungkapan, bangsa Indonesia telah kehilangan sosok yang menjadi teladan bagi penerus bangsa. Andika berharap semua jasa dan pengabdian almarhum Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie terus dikenal dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Tokoh Besar

“Innalilahi wainnailaihi rojiu’un. Kita telah kehilangan tokoh besar dan tauladan anak bangsa,” kata Andika terkait meningalnya BJ Habibie.

Andika atasnama masyarakat Banten menyampaikan duka cita yang mendalam dan belasungkawa atas wafatnya BJ Habibie. “Kita mendoakan mudah-mudahan segala amal baiknya diterima disisi Allah SWT dan semoga almarhum khusnul khotimah,” katanya.

Menurut Andika, bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa Presiden ketiga RI B.J Habibie yakni tokoh bangsa yang patut menjadi menjadi teladan generasi bangsa dari segala sisi. Bangsa ini kehilangan sosok pemimpin yang lengkap, tokoh yang patut di teladani dari segala sisi dengan kepergian Habibie untuk selama-lamanya tersebut.

Andika mengatakan, BJ Habibie adalah tokoh bangsa dan sosok pemimpin serta tauladan anak bangsa yang patut menjadi contoh dari segala sisi, terutama interaksi sosialnya yang luar biasa.

“Menjadi tauladan kita dari segala sisi. Sebagai pemimpin, sebagai pasangan dalam rumah tangga dan sebagai orang tua,” kata Andika.

Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Sebelum Habibie meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal.

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019. (IN Rosyadi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button